Minggu, 22/01/2023 16:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi, berdasar temuan awal tahun 2023, berada di angka 76,2 persen.
"Tingkat kepuasan publik (approval ratung) terhadap kinerja presiden Jokowi menjadi yang tertinggi dalam survei persepsi publik, terutama terkait tingkat kepercayaan atas kinerja presiden," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei bertajuk Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini secara virtual, Minggu (22/1).
Kata Djayadi, tingginya tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap kinerja Presiden Joko Widodo itu turut mempengaruhi tingginya tingkat keterpilihan pada PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan menjadi partai dengan tingkat keterpilihan tertinggi, jauh mengungguli Gerindra, Demokrat, Golkar dan NasDem," papar Djayadi.
Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce
Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton
Absen di Sekuel 6, Neve Campbell Kembali Lagi ke Scream 7
Dalam temuan LSI yang dipaparkan Djayadi, PDIP menjadi partai yang banyak dipilih masyarakat jika pemilihan legislatif berlangsung dalam waktu dekat. “Angkanya mencapai 21,9 persen,” ucap Djayadi.
Survei LSI sendiri dilakukan dalam rentang 7-11 Januari 2023, menempatkan 1.221 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Jika dibedah secara demografi, Djayadi menjelaskan, basis PDI Perjuangan banyak didominasi oleh kelompok masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden.
“Basis PDIP sangat kuat didorong oleh basis pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019, dan kelompok yang semakin puas atas kinerjanya sebagai Presiden,” ungkap Djayadi.
Oleh karena itu, Djayadi melanjutkan, Jokowi besar kemungkinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap basis dukungan PDI Perjuangan.
"Jika kredibilitas Jokowi tetap terjaga, maka ke depan dukungan terhadap PDI Perjuangan kemungkinan besar semakin kuat,” kata Djayadi.