Minggu, 15/01/2023 09:28 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Badan Ukraina yang berurusan dengan tahanan mengatakan, Rusia tiba-tiba membatalkan pertukaran tawanan perang pada menit terakhir yang dijadwalkan pada Sabtu (14/1).
"Putaran pertukaran tahanan lainnya direncanakan hari ini dengan pihak Rusia," kata Markas Koordinasi untuk Perlakuan Tahanan Perang di aplikasi perpesanan Telegram. "Namun, itu dibatalkan pada saat-saat terakhir atas inisiatif pihak Rusia."
Kantor Komisaris Hak Asasi Manusia Rusia Tatyana Moskalkova tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Rusia dan Ukraina telah melakukan banyak pertukaran tahanan - terakhir pada 8 Januari - masing-masing berjumlah ratusan tawanan selama perang, yang sekarang memasuki bulan ke-11.
Pemantau Suara Independen Sebut Pemilu Rusia adalah Sebuah Olok-olok
Putin Menangkan Pemilu Rusia dengan Suara Tertinggi dalam Sejarah tanpa Persaingan Serius
Pemilu Rusia Berlangsung Tiga Hari, Diwarnai Serangan dan Saboase oleh Ukraina
Pada hari Sabtu Moskalkova mengatakan di aplikasi perpesanan Telegramnya bahwa tentara Rusia diduga telah melaporkan kejadian pemerasan saat ditahan di Ukraina.
Tidak ada tanggapan langsung dari Ukraina terhadap tuduhan tersebut. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan Moskalkova secara independen.
Sumber: REUTERS