Kementan Panen Raya Cabai Pertama di Tahun 2023

Selasa, 10/01/2023 09:19 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Prihato Setyanto melakukan panen raya cabai di lahan seluas 60 hektare milik Kelompok Tani Berkah Cijolang di Kampung Cijolang, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Panen ini merupakan yang pertama di tahun 2023.

Prihasto menjelaskan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura telah memberikan bantuan benih cabai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN) Tahun Anggaran 2022.

"Cabai yang dipanen saat ini varietas Kastilo F1 merupakan bantuan dari APBN Tahun anggaran 2022. Bantuan ini dimaksudkan  menggenjot produksi cabai dan sebagai salah satu upaya stabilisasi harga sebagaimana arahan Menteri Pertanian," kata Prihato dalam keterangan resmi, Selasa (10/1).

Pria yang biasa disapa Anton itu mengatakan, meskipun Subang bukan daerah sentra cabai, panen raya ini dapat memenuhi permintaan cabai, khususnya pasokan ke Pasar Induk Cikopo dan Cibitung agar tetap aman.

"Subang bukan daerah sentra cabai, tetapi adanya panen raya di awal tahun ini dapat memenuhi permintaan cabai.Hal ini menandakan pasokan cabai cukup dan jika pasokan cabai aman, maka harga akan terkendali," kata Anton.

Pada kesempatan yang sama, Anton juga berpesan ke petani untuk meminimalisir penggunaan pestisida dalam proses budidaya cabai agar tingkat kesuburan tanah terjaga dan aman konsumsi.

"Pengembangan kawasan hortikultura harus memperhatikan K3 yaitu, menjaga kualitas, meningkatkan kuantitas dan menjaga kontinuitas. Hal ini dapat diimplementasikan dalam langkah-langkah yang tepat, cepat, dan terukur dalam kegiatan seperti pada kawasan cabai, terdapat bantuan sarana produksi, benih cabai bentuk biji dan seedling serta kemitraan dengan para champion untuk memastikan pasokan cabai sepanjang tahun dengan pengaturan pola tanam. Dan tidak kalah penting, petani juga harus meminimalisir penggunaan pestisida agar tingkat kesuburan tanah terjaga dan aman konsumsi," imbuh Anton.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Subang, Nenden Setiawati mengatakan, pihaknya optimistisi pasokan cabai di Subang aman menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti Imlek, Puasa, Idulfitri dan Iduladha direntang bulan Februari hingga Mei.

"Pola tanam cabai di sini dilaksanakan dua kali setahun yaitu bulan September dan Maret. Tapi kami optimis pasokan di Kabupaten Subang aman. Meskipun cabai di Desa Palasari baru ditanam dan diprediksi baru akan panen pada bulan Juli-Agustus, tapi masih terdapat daerah lain di sekitar yang panen tidak barsama sehingga pasokan jelang HBKN Insya Allah aman," papar Nenden.

Ditambahkan Kepala Bidang Tanaman Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Endra Mulyawan bahwa di Kabupaten Subang terdapat potensi pengembangan cabai besar seluas 90 Ha/tahun.

"Luasan 90 hektare per tahun tersebut terdiri dari 87 hektare berada di Kecamatan Ciater dan sisanya di Kecamatan Cisalak. Desa Palasari berkontribusi sekitar 69 persen cabai besar dari luas cabai di Kecamatan Ciater," terangnya.

Endra menambahkan bahwa jumlah kelompok tani yang terdaftar sebagai petani cabai ada dua, salah satunya Kelompok Tani Berkah Cijolang.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Berkah Cijolang, Aceng Wahyu mengungkapkan bahwa hasil panen cabai dari Desa Palasari dijual ke Pasar Cikopo dan Cibitung. "Setiap hari hasil panen berkisar antara 3 hingga 4 ton, dan dibawa ke Pasar Cikopo dan Cibitung untuk dijual dengan harga Rp 28.000 per kg," terang Aceng.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2