Senin, 26/12/2022 23:21 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Trafik jaringan telekomunikasi selama periode natal 2022 dan tahun baru 2023, mengalami lonjakan sighnifikan. Mengatasi hal ini,Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), telah menyiapkan beberapa cara dalam peningkatan trafik telekomunikasi.
"Untuk mengatasi atau mengantisipasi kenaikan trafik Nataru ini, perlu ada peningkatan kapasitas dari infrastruktur yang disiapkan," kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail dalam keterangan pers, Senin (26/12).
Pertama, menyediakan kapasitas Internet untuk fasilitas backbone milik para operator telekomunikasi. Ismail menyebutkan, untuk jaringan Telkom telah menyiapkan 28,270 Gbps dan ekspansi kapasitas sebesar 5.680 Gbps.
Telkomsel, meningkatkan kapasitas internet gateway dari 8.812 gigabyte menjadi 11.052 gigabyte. Sementara Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meningkatkan kapasitas jaringan internetnya dari 5.466 Gbps menjadi 7.273 Gbps. "XL menyiapkan kapasitas jaringan sampai dengan 6.000 Gbps, dan Smartfren meningkatkan jaringan dari 3.480 Gbps menjadi 4.350 Gbps," sebut Ismail.
Soal Uang 7 Miliar, Pejabat Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke Kemenkeu
SYL Pakai Sisa Anggaran Rp600 Juta untuk Kunjungan ke Brazil
PBB Khawatirkan Bantuan ke Gaza saat Israel Lancarkan Serangan ke Rafah
Kedua, melakukan proses optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di lokasi lokasi keramaian. Ketiga, adalah menambah base transceiver station atau menara BTS baru dan menyiapkan BTS mobile di beberapa pusat keramaian. "Contohnya jalur mudik atau tol, pusat pembelanjaan, tempat wisata, tempat ibadah khususnya gereja hingga area residensial," papar Ismail.
Keempat, pihaknya juga sudah melakukan tes jaringan dan juga drive test untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga ketika terjadi lonjakan trafik pada saat yang bersamaan. Kelima, melakukan persiapan dengan menyiapkan petugas dan posko yang akan berjaya atau melakukan pengawasan dalam pelaksanaan kebutuhan trafik yang penuh selama 24 jam. "Terakhir, memastikan Command Center dan Call Center yang beroperasi selama 24 jam," pungkas Ismail.