Kementan Bertekad Bawa Produk Hortikultura ke Supermarket di Seluruh Dunia

Jum'at, 02/12/2022 15:30 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bertekad membawa produk hortikultura Indonesia ke seluruh supermarket yang ada di seluruh dunia. Menurutnya, sayuran dan buah dalam negeri tidak kalah dengan negara lain.

"(Besok) Tidak ada supermarket di Indonesia dan dunia yang tidak ada buah dan sayuran Indonesia," kata Mentan Syahrul setelah membukaan Jambore Hortikultura 2022 yang digelar di Grand Ballroom The Margo, Depok, Jumat (2/12).

Menurut Mentan Syahrul, Indonesia mempunyai sayuran dan buah-buahan yang tidak kalah dengan negara-negara lain, apalagi setelah mendapatkan pembinaan dari Direktorat Jenderal Hortikultra (Ditjen Hortikultra).

"Oleh karena itu, besok sayur dan buah Indonesia tentu saja kita berharap menjadi satu potensi untuk membela kepentingan bangsa melalui para petani-petani yang mampu membangun kualitas yang lebih baik," harap Mentan Syahrul.

Guna mendongkrak ekspor hortikultura, dia mendorong pihaknya menggunakan kekuatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang tersebar di seluruh dunia untuk memasarkan produk-produk pertanian Indonesia.

"Kita harus memiliki tekad dan semangat untuk berteman dan berkomunikasi dengan semua orang. Saya inginkan kita bisa membuat program dan kegiatan di luar negeri. Tembus pasar Eropa, Arab, Amerika, dan Asia," serunya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Seyanto mengatakan, hortikultura memiliki potensi luar biasa, baik sebagai pendukung ketahanan pangan maupun sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Hal ini dibuktikan pencapaian hortikulturan selama tiga tahun terakhir.

"Sayuran meningkat 5 persen per tahun, buah-buahan meningkat 8,7 persen per tahun, tanaman obat meningkat 19,2 persen per tahun, dan florikultura meningkat 32,6 persen per tahun," kata Prihasto.

Di samping itu, lanjut Prihasto, produksi komoditas strategis hortikultura seperti cabai dan bawang merah juga mengalami peningkatakan masing-masing 12,65 persen dan 5,9 persen.

Prihasto juga mengatakan, ekspor produk hortikultura pada tahun 2021 mencapai 761 juta dolar atau meningkat 10,9 persen dibandingkan tahun 2020. "Secara total ekspor tahun 2020-2021 ekspor hortikultura meningkat 17,2 persen," kata dia.

Selain ekspor, kontribusi hortikultura terhadap perekonomian masyarakat sangat signifikan. Berdasarkan data BPS hortikultura memberikan surplus pendapatan dari usahanya dan menujukkan bahwa hortikultura menjadi usaha tani yang menguntungkan. 

"NTP hortikultura sampa bulan Okterber 2022 itu mencapai 108,89," kata Prihasto.

Pada kesempatan yang sama, Prihasto juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan sentra-sentra baru produksi hortikultura melalui pengembangan Kampung Hortikultura.

Sejak dicanangkan tahun 2020, Kampung Hortikultura terus bertambah, yakni Kampung Buah sebanyak 1811, Kampung Sayuran 2501, Kampung Tanaman obat sebanyak 451, dan Kampung Flotikultura sebanyak 105.

Anton, sapaan akrab Prihasto, mengatakan kegiatan Jambore Hortikultura 2022 menampilkan berbagai prestasi insan hortikultura baik dari swasta maupun pemerintah dengan menggelar expo inovasi dan teknologi hortilkutra.

"Inovasi dan teknologi hortilkultura kami nilai telah berperan signifikan sebagai pendorong prestasi selama ini, seperti teknologi budidaya, perbenihan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pascapanen, dan pengolahan kami tampilkan," tutur Anton.

Terakhir, Anton mengatakan, expo inovasi dan teknologi hortikultura tidak hanya berfungsi sebagai ajang transfer teknologi, tapi sebagai wahana edukasi kepada masyarakat agar semakin banyak tertarik di bidang hortikultura.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2