NFA Segera Tetapkan Kebijakan Harga Kedelai

Selasa, 20/09/2022 09:15 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya akan segera merumuskan harga acuan pembelian kedelai lokal.

Dalam siaran resminya diterima, Arief mengatakan, penetapan harga acuan kedelai tersebut akan mampu memacu petani untuk lebih semangat bertanam, sehingga dapat meningkatkan produksi dalam negeri.

"Sesuai arahan Presiden, kita segera menyiapkan kebijakan harga tersebut, tentunya dengan mengajak semua stakeholder terkait untuk duduk bersama," tutur Arief, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas (Ratas) Peningkatan Produktivitas Kedelai, di Istana Merdeka, Senin (19/9).

Arief menyebut kisaran harga acuan kedelai sekitar 10 ribu rupiah per kilogram. Harga di kisaran tersebut harus dapat memberikan keuntungan bagi petani. Namun demikian, penetapan harga tersebut harus beriringan dengan peningkatan produktivitas kedelai yang dihasilkan.

Presiden dalam arahannya menekankan agar kebutuhan kedelai di Indonesia tidak bergantung pada impor. Karena itu, Kementerian Pertanian diminta untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menanam bibit varietas unggul, dan bila diperlukan menggunakan bibit produk rekayasa genetik (genetically modified organism/GMO).

Dengan menggunakan bibit GMO diharapkan produksi kedelai per hektar dapat meningkat dari 1,6 sampai 2 ton per hektar menjadi sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektare.

Lebih lanjut dijelaskan Arief, untuk mendorong peningkatan produksi kedelai, pemerintah melalui Kementan tengah menyiapkan perluasan lahan tanam kedelai dengan mengejar target hingga 600 ribu hektar produksi secara bertahap.

Salah satunya melalui optimalisasi lahan di Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, sekitar 30 ribu hektar seperti yang disampaikan Menteri ATR/BPN dalam Rapin siang ini dengan Bapak Presiden.

Untuk meningkatkan daya saing produksi kedelai dalam negeri, Arief juga mengatakan perlunya pemberlakukan kebijakan tarif impor kedelai yang besarannya akan ditentukan segera.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan