Minggu, 18/09/2022 13:25 WIB
Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran melalui kedutaan besarnya mengapresiasi pemerintah Irak, otoritas agama, pejabat, pasukan antiteroris, jurnalis, dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam ritual Arbain di Karbala.
Menurut laporan yang dikutip oleh IRNA pada Minggu (18/9), lebih dari 21 juta peziarah dari kalangan muslim Syiah, memadati kawasan tersebut.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengumumkan dalam sebuah wawancara bahwa para peziarah diberikan layanan yang baik di semua perbatasan.
Arbaeen yang jatuh pada 17 September tahun ini merupakan acara berkabung yang diperingati oleh Muslim Syiah di seluruh dunia, menandai 40 hari syahidnya Imam Husain, Imam Syiah ketiga dan cucu Nabi Muhammad Saw.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Jutaan Muslim Syiah dari seluruh dunia berjalan puluhan kilometer untuk sampai ke situs makam suci Imam Husain di Karbala pada Hari Arbaeen.
Tampak para peziarah yang datang mengenakan pakaian serba hitam, sebagai bentuk rasa duka. Ornamen di lokasi acara juga didominasi oleh lampu berwarna merah, melambangkan darah yang tumpah dari sosok Imam Husain.
Keyword : Arbain Muslim Syiah Iran Irak