Sabtu, 17/09/2022 08:50 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - China mencatat kasus cacar monyet (monkeypox) pertamanya pada Jumat (16/9) waktu setempat. Virus ini terdeteksi pada satu orang yang tiba di China dari luar negeri.
Dikutip dari AFP, otoritas kesehatan di kota barat daya Chongqing mengatakan orang tersebut menunjukkan gejala saat menjalani karantina untuk COVID-19.
Di bawah kebijakan nol-COVID China, orang yang memasuki negara itu biasanya harus menyelesaikan isolasi antara satu dan dua minggu pada saat kedatangan.
Pasien cacar monyet didiagnosis setelah mengalami gejala termasuk ruam kulit, komisi kesehatan kota mengatakan dalam sebuah laporan, mengkategorikan kasus itu sebagai infeksi impor.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
"Pasien sedang menjalani isolasi terpusat di rumah sakit yang ditunjuk dan dalam kondisi stabil," kata laporan itu.
"Karena pasien segera diisolasi saat memasuki kota, tidak ada jejak penularan sosial, dan risiko penularannya rendah," katanya.
Pekan lalu, Hong Kong mencatat kasus cacar monyet pertamanya pada seorang pria berusia 30 tahun yang menunjukkan gejala saat menjalani masa karantina COVID-19 tiga hari di kota itu untuk kedatangan.
Pasien tidak memiliki kontak dengan masyarakat, menurut seorang pejabat kesehatan, yang mengatakan risiko warga Hong Kong terinfeksi sangat rendah.
Sumber: AFP