Litbang Kompas: Mayoritas Responden Nilai Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

Senin, 12/09/2022 19:03 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Litbang Kompas merilis hasil suveri terkait dengan subsidi BBM yang dikucurkan oleh pemerintah. Hasilnya, mayoritas responden menilai menilai subsidi BBM yang diberikan pemerintah selama ini dinilai tidak tepat sasaran.

Litbang Kompas membeberkan sebanyak 59,7 responden menyatakan subsidi harga BBM tidak tepat sasaran dan 9,7 persen menyatakan sangat tidak tepat sasaran.

Hanya 25,2 persen responden yang menyatakan tepat sasaran dan 1,2 persen responden yang merasa sangat tepat sasaran. Sementara 4,2 persen responden menyatakan tidak tahu.

Dalam survei itu juga diketahui bahwa responden ingin subsidi BBM yang dikurangi pemerintah bisa dipakai untuk tiga program lainnya.

Sebanyak 45,8 persen meminta dialihkan untuk memberi bantuan kepada masyarakat melalui bantuan langsung tunai (BLT dan bantuan sosial (bansos).

“Sebanyak 27,3 persen responden ingin digunakan untuk membangun infrastruktur transportasi umum,” tulis survei Litbang Kompas.

Selanjutnya, 18,9 persen responden ingin anggaran subsidi BBM dapat dipakai untuk membangun fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit.

Survei diselenggarakan pada 6-9 September 2022 dan melibatkan 504 responden dari 34 provinsi dengan metode wawancara.

Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dan margin of error lebih kurang 4,37 persen.

TERKINI
Siap Laksanakan Topping Off, Duta Indah Starhub Sediakan Promo Menarik DIDIMAX Adakan Kembali Literasi Investasi di Pasar Emas dan Forex DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Dukungan IAEA untuk Pembangunan PLTN di Indonesia KPK Periksa Dirut PT Taspen Terkait Korupsi Investasi Fiktif