Rusia akan Ekspor 30 Juta Ton Biji-bijian Pada Akhir Tahun

Sabtu, 10/09/2022 10:04 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan mengekspor 30 juta ton biji-bijian pada akhir tahun, dan siap untuk meningkatkan volume ini menjadi 50 juta ton.

Ia tidak memberikan rincian, tetapi Kementerian Pertanian mengatakan seminggu yang lalu bahwa Rusia siap untuk mengekspor hingga 30 juta ton biji-bijian pada paruh kedua tahun 2022.

Harga bahan makanan telah melonjak di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan kekhawatiran kelaparan di negara-negara miskin, sebagian karena konflik di Ukraina dan blokade lima bulan Rusia di pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Sejak itu, situasinya mereda karena ekspor Ukraina telah dimulai kembali, meskipun masih pada volume yang relatif rendah, di bawah kesepakatan dengan Rusia yang ditengahi pada Juli oleh Turki dan PBB.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada pertemuan online Dewan Keamanannya, Putin mengulangi keluhan yang diungkapkan pada Rabu bahwa Rusia dan negara-negara termiskin telah dirugikan oleh kesepakatan itu, yang akan berakhir pada November kecuali para pihak setuju memperpanjangnya.

Seorang Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Inisiatif Butir Laut Hitam mengatakan pada Rabu bahwa 30 persen dari bahan makanan yang telah meninggalkan Ukraina telah pergi ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

Tetapi PBB juga mengatakan kesepakatan ekspor adalah operasi komersial - bukan kemanusiaan -, yang didorong oleh pasar.

Kremlin mengatakan pihaknya mengharapkan Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang juga mengkritik kesepakatan itu, untuk membahas masalah itu ketika mereka bertemu di Uzbekistan minggu depan.

Kementerian ertanian Rusia mengatakan pada 5 Agustus bahwa Rusia, pengekspor gandum terbesar di dunia, diperkirakan akan mengekspor 50 juta ton biji-bijian di musim baru, yang berlangsung dari Juli hingga Juni 2023, selama panennya mencapai target 130 juta ton yang diumumkan oleh Putin pada bulan Mei.

Sumber: Reuters

TERKINI
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China