Minggu, 28/08/2022 07:50 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, tugas para wisudawan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) menjadi qualified job seeker dan qualified job creator.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada prosesi Wisuda Nasional Polbangtan dan PEPI di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Sabtu (27/8).
"Qualified job seeker artinya kalian (lulusan Polbangtan dan PEPI, Red) harus siap untuk ditempatkan di seluruh lini pembangunan pertanian Indonesia mulai dari hulu hingga hilir," jelas Dedi.
Disamping menjadi qualified job seeker, Dedi juga berharap, para lulusan Polbantan dan PEPI juga dapat menjadi qualified job creator dengan adrenaline dan entrepreneur.
Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
"Saya minta kalian segera menjadi wirausaha muda pertanian dengan memanfaatkan semua ilmu yang kalian dapat pada saat kalian belajar di Polbangtan. Manfaatkan inovasi teknologi smart farming dan inovasi teknologi industri 4.0," pinta Dedi.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, para lulusan Polbangtan dan PEPI ini akan menjadi pionir-pionir kemajuan pertanian di lapangan.
"Kita sudah arahkan bahwa mereka yang lulus dari Politeknik ini akan diikuti Kementan dalam bentuk program-program yang implementatif. Tentu saja kita berharap mereka menjadi energi baru di tengah-tengah kehidupan pertanian yang ada," ujar Syahrul usai membuka Sidang Terbuka Senat Politeknik lingkup Kementan.
Mentan Syahrul meminta kepada para lulusan Polbangtan dan PEPI ini untuk membuktikan kepada anak-anak milenial lainnya bahwa pertanian saat ini sangat menjanjikan dan menguntungkan.
Bahkan, dikatakan Mentan Syahrul, pertanian merupakan sektor yang paling strategis karena disaat banyak negara tumbang akibat berbagai krisis dunia, pertanian hadir sebagai solusi dan menjadi penyanggah utama ekonomi bangsa.
"Kita percaya anak-anak muda kita yang selama ini mereka yang menganggap pertanian sesuatu yang tidak menjanjikan harus ini kita ubah," kata mantan gubernur Sulawesi Selatan itu.
Mentan Syahrul yakin pembangunan pertanian akan lebih maju jika di tangan anak-anak milenial karena mereka lebih lincah, memiliki militansi yang tinggi, kemampuan bergaul, dan adaptif terhadap berbagai kemajuan teknologi.
"Mereka berakselerasi jauh lebih kuat dibandingkan dengan petani lama, jangkauan mereka tentu akan lebih luas, mempunyai network yang lebih terbuka dan pengusaan digital system, baik dalam budidaya, pasca panen, maupun dalam membuat market," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam prosesi wisuda ini, Kementan mewisuda sebanyak 1.461 lulusan program Diploma III dan IV dari Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari, dan PEPI.