Ilmuwan Nyatakan Dugong Punah di China

Kamis, 25/08/2022 14:00 WIB

Beijing, Jurnas.com - Sekelompok ilmuwan menyatakan bahwa mamalia laut, dugong, telah punah di China. Menurut survei, hanya tiga orang dari komunitas pesisir di China, yang pernah melihat dugong dalam lima tahun terakhir.

Dikenal sebagai mamalia raksasa paling lembut di lautan, perilaku dugong yang lambat dan santai diperkirakan membuatnya rentan terhadap penangkapan ikan yang berlebihan, dan kecelakaan pelayaran. Dugong lainnya di berbagai belahan dunia kini menghadapi ancaman yang serupa.

"Kemungkinan hilangnya dugong di China adalah kerugian yang menghancurkan," kata Prof. Samuel Turvey dari Zoological Society of London (ZSL) yang ikut serta dalam penelitian ini, dikutip dari BBC pada Kamis (25/8).

Sebelumnya, ilmuwan di ZSL dan Chinese Academy of Science meninjau semua data sejarah di mana dugong sebelumnya pernah ditemukan di China. Mereka menemukan tidak ada penampakan yang diverifikasi oleh para ilmuwan sejak tahun 2000.

Selain itu, para peneliti juga mewawancarai 788 anggota masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, untuk menentukan kapan masyarakat setempat terakhir kali melihat dugong di lautan.

Hasilnya, rata-rata warga mengaku tidak pernah melihat duyung selama 23 tahun. Hanya tiga orang yang pernah melihat seekor dugong dalam lima tahun terakhir.

Hal ini membuat para peneliti menyatakan dugong telah punah secara fungsional, yang berarti "tidak lagi layak untuk menopang dirinya sendiri", menurut Heidi Ma, peneliti postdoctoral di ZSL.

Dugong adalah mamalia laut dengan karakter yang unik. Dengan berat hampir setengah ton, dugong merupakan satu-satunya mamalia laut vegetarian.

Dari segi penampilan dan perilaku, dugong mirip dengan manatee, tetapi dibedakan oleh ekornya seperti paus dan sifatnya yang lembut, yang membuat beberapa orang percaya bahwa dugong mengilhami kisah pelaut kuno tentang putri duyung.

Sayangnya, habitatnya yang dekat dengan pantai di China membuatnya rentan terhadap pemburu di abad ke-20 yang mencari hewan itu untuk kulit, tulang, dan dagingnya.

Setelah penurunan populasi yang mencolok, duyung diklasifikasikan sebagai hewan yang dilindungi kunci nasional tingkat satu oleh Dewan Negara China pada tahun 1988.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2