Ini Alasan PDIP Tolak Ide Jokowi Soal WNA Jadi Direksi

Senin, 09/01/2017 17:15 WIB

Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP) secara tegas menolak ide presiden Joko Widodo memberikan kelonggaran bagi Warga Negara Asing (WNA) menjadi Direksi Perusahaan BUMN. Menurutnya, rencana tersebut justru menutup akses pekerjaan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkemampuan.

"Lebih baik orang kita lah. Kan masih banyak yang kompeten," ujar Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PDIP Ichsan Yunus saat dihubungi di Jakarta, Senin (09/01/2017).

Ichsan menilai terdapat banyak WNI dengan keahlian berdaya saing. Ia menekankan pemerintah menutup kemungkinan bagi rekrutmen tenaga asing di perusahaan plat merah.

Ichsan menilai terlalu cepat pemerintah menyimpulkan krisis tenaga lokal untuk bidang tertentu. Ia mendorong pemerintah melakukan seleksi terbuka dulu sebelum memutuskan mengandalkan tenaga kerja asing. "Kita utamakan orang kita dulu lah," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mewacanakan pekerja asing menduduki jabatan strategis di BUMN.

Menurut Jokowi, BUMN harus memiliki semangat kompetisi yang kuat dan sehat agar BUMN dapat terus maju dan berkembang secara optimal.

"Saya bahkan ingin ada tiga atau empat bule profesional yang memimpin perusahaan BUMN agar orang-orang kita belajar serta termotivasi dan berkompetisi dengan adanya orang-orang asing itu," katanya pada jamuan santap siang dengan para pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/1/2017).

 

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara