Senin, 27/06/2022 18:09 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah terjadi perubahan yang cukup besar, utamanya untuk kesehatan. Hal itu yang membuat realisasinya kecil saat ini.
Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Marwan Cik Hasan fraksi Demokrat. Dia menanyakan terkait dana PEN yang masih tersisa Rp340 triliun. Di mana penyerapan baru sebesar 24,9 persen.
“Karena tadinya kita untuk vaksinasi dan untuk biaya terapeutik itu kita sudah bayarkan semuanya termasuk yang sudah diperiksa oleh BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan),” ujar Sri Mulyani pada Rapat Kerja dengan Banggar DPR RI, Senin (27/6/2022).
Sri Mulyani menjelaskan, untuk vaksin seperti diketahui banyak mendapatkan yang sifatnya berupa hibah. Sehingga dari itu anggaran pada vaksin jauh lebih rendah, dan di tahun ini jumlah juga rendah serta pengeluaran untuk dana peralatan sangat kecil.
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia
MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood
“Nah ini yang membedakan waktu kita cadangkan dengan ekspektasi masih akan muncul varian baru, dan juga akan munculnya jumlah karena Omicron dianggap akan sangat cepat. Ternyata tidak menjadi pasien di rumah sakit, jumlahnya memang naik tapi tidak menjadi pasien di rumah sakit,” jelasnya.
Melalui hal itu menurutnya, banyak mengurangi anggaran. Namun, dia mengakui pada dana PEN masih sangat kecil. Dengan itu Sri Mulyani mengatakan, akan terus bekerja sama dengan kementerian lembaga (K/L), dan dirinya telah meminta kepada Dirjen Anggaran untuk melihat hal tersebut.
Hal itu sebab di dalam belanja K/L terdapat automatic adjustment (pencadangan anggaran). Tetapi di lain sisi masih ada belanja dari PEN. “Karena anggaran kita save cukup banyak ke subsidi sangat banyak, namun untuk belanja K/L kita coba untuk tetap disiplinkan. Kemudian di fokuskan untuk pemulihan ekonomi supaya lebih efektif,” terangnya.
Keyword : MenkeuSri MulyaniPEN