Jadi Mendag, DPR Langsung Minta Zulhas Bantu Jokowi Tuntaskan Persoalan Minyak Goreng

Rabu, 15/06/2022 16:56 WIB

Jakarta, Jurnas.com  – Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan terpilih menjadi Menteri Perdagangan RI menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh Muhammad Lutfi.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto berharap Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan dapat menyelesaikan carut marut kenaikan harga minyak goreng.

Zulhas, lanjut Wakil Ketua Fraksi PKS ini, juga diharapkan benar-benar profesional dan tidak tebang pilih dalam menyelesaikan persoalan minyak goreng ini.

“Pemerintah ini masih utang janji ke masyarakat untuk menurunkan harga migor sesuai harga eceran tertinggi. Bahkan dua pekan lalu presiden secara jumawa berjanji dapat menurunkan harga migor. Nyatanya hingga hari ini harga migor masih di atas harga eceran tertinggi (HET),” kata Mulyanto kepada wartawan, Rabu (15/6).

Dia menegaskan, Menteri Zulhas harus bisa membantu presiden memenuhi janjinya menurunkan harga migor. “Jangan malah ikut-ikutan tebar janji tapi ujug-ujungnya malah mau menghapuskan migor curah,” tandasnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik calon menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (15/6).

Para menteri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Menteri yang dilantik yakni : 

1. Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan 

2. Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN

Sementara itu, wakil menteri yang dilantik yakni

1. Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR

2. John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.

3. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

 

 

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara