Dirut Telkom Pastikan Investasi di GoTo Berjalan Sesuai GCG

Selasa, 14/06/2022 15:34 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Utama yang juga CEO Telkom Group, Ririek Adriansyah, memastikan investasi Telkomsel di Gojek Tokopedia atau GoTo sudah sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG).

Hal itu diutarakan Ririek usai mengikuti Rapat Panja Investasi BUMN pada Perusahaan Digital di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (14/6).

“Jadi, saya dan Dirut Telkomsel memberi penjelasan meliputi garis rencana Telkom ke depan ekspansi dan sebagainya, demikian juga kita juga sampaikan proses investasi Telkomsel di GoTo yang kami yakini proses itu sudah memenuhi berbagai prinsip GCG yang berlaku,” kata dia.

Ririek menyambut baik Anggota Panja DPR yang memberikan kesempatan kepadanya untuk menjelaskan mengenai investasi tersebut. Dia menilai, forum tersebut bisa dijadikan tempat untuk menjawab berbagai pertanyaan yang berkembangan mengenai investasi Telkomsel di GoTo.

Ririek menegaskan investasi Telkomsel di platform tersebut juga tidak melibatkan Kementerian BUMN.

“Secara umum investasi memang diterapkan oleh Telkomsel dan tentunya di Telkomsel ada juga pemegang saham lain, Singtel yang lebih berpengalaman dan juga lebih independen. Kemudian sampai ke berbagai proses, sudah diverifikasi tim, dibawa ke rapat direksi Telkomsel, dan sampai di Komisaris Telkomsel, kemudian sampai ke pemegang saham dalam hal ini Telkom dan Singtel,” terang Ririek.

“Jadi keputusan ini tidak melibatkan Komisaris Telkom, apalagi Kementerian BUMN. Itu enggak ada. Memang aturan UU seperti itu,” sambungnya.

Ririek menjelaskan ketika investasi di digital, pihaknya memperhatikan juga capital gap dan potensi sinergi valuenya. Ia mengungkapkan di investasi GoTo ini, Telkomsel di 2021 mencatat income revenue sebesar 473 miliar.

“Nah di Kuartal I tahun 2022 itu sudah ada sekitar Rp 153 Miliar. Artinya kalau dikalikan empat saja itu sudah sekitar 600 M lebih, sudah ada pertumbuhan sekitar 25 persen dibanding income revenue di tahun 2021,” terangnya.

Ririek memastikan pencapaian tersebut menunjukkan tidak benar kalau investasi di GoTo membuat rugi. Ia menyebut kemarin harga saham GoTo Rp 368. Apabila dibandingkan ketika Telkomsel investasi ada di Rp 270 sehingga malah mencatat dana Rp 2,8 triliun.

Ririek mengungkapkan pihaknya juga memberikan interim report kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga bisa diketahui perkembangan perusahaan.

Ririek menjelaskan dalam laporan khususnya terkait investasi GoTo juga dimasukkan unrealized loss. Meski begitu, ia memastikan saat ini masih untung.

“Ada investor yang masuk setelah kita yang belum akhir tahun. Itu harga saham per lembar Rp 375, sehingga tahun 2021 kita mencatat fund release dari Rp 270 menjadi Rp 375 atau setara dengan hampir Rp 2,5 triliun,” ungkap Ririek.

“Ketika IPO harga saham GoTo kan Rp 338, artinya lebih rendan dari Rp 375 karena itu di 2021 kita di interim report kita mencatat unrealized loss Rp 821 M Sebenarnya Rp 338 pun kalau dibandingkan Rp 270 itu masih untung,” pungkasnya.

 

 

 

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?