Minggu, 05/06/2022 20:05 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Vladimir Putin memperingatkan Barat bahwa Rusia akan menyerang target baru jika Amerika Serikat (AS) mulai memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh, kantor berita TASS melaporkan pada Minggu (5/6).
"Jika rudal semacam itu dipasok, kami akan menyerang target yang belum kami pukul," kata Putin seperti dikutip dalam wawancara dengan saluran televisi pemerintah Rossiya-1.
Putin tidak menyebutkan target yang direncanakan Rusia untuk diserang jika negara-negara Barat mulai memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh.
Ukraina telah mencari Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 dan M142 HIMARS untuk menyerang pasukan dan persediaan senjata di belakang pasukan Rusia.
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
Presiden AS, Joe Biden mengumumkan rencana minggu ini untuk memberikan sistem roket HIMARS presisi ke Ukraina setelah menerima jaminan dari Kyiv bahwa mereka tidak akan menggunakannya untuk mencapai target di dalam Rusia.
Meskipun pejabat Rusia memperingatkan bahwa keputusan AS memasok Ukraina dengan sistem roket canggih dapat memperburuk konflik, Putin mengatakan itu tidak akan membawa perubahan mendasar di medan perang.
"Kami memahami bahwa pasokan (sistem roket canggih) dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain dimaksudkan untuk membuat
atas kerugian peralatan militer ini," kata Putin.
"Ini bukan hal baru," katanya. "Itu tidak mengubah apa pun pada dasarnya."
Sumber: Reuters