Sabtu, 28/05/2022 09:10 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Swiss akan memusnahkan lebih dari 620.000 dosis vaksin COVID-19 Moderna yang kadaluwarsa. Permintaan akan vaksin di negeri berjuluk Tempat Terbersih di dunia itu turun drastis.
"Diterima secara sadar bahwa dalam keadaan tertentu terlalu banyak vaksin yang dibeli untuk kebutuhan Swiss," kata juru bicara Kantor Federal Kesehatan Masyarakat, membenarkan sebuah laporan oleh penyiar RTS, dikutip dari Reuters.
"Tujuannya adalah untuk melindungi populasi di Swiss setiap saat dengan jumlah yang cukup dari vaksin paling efektif yang tersedia," sambungnya.
Swiss, yang telah mengakhiri langkah-langkah kesehatan masyarakat yang dirancang untuk mengekang penyebaran penyakit, mendapatkan total 34 juta dosis vaksin COVID-19 untuk tahun 2022 untuk populasi sekitar 8,7 juta.
Putusan Pengadilan Eropa Perintahkan Swiss Bertindak Mengekang Perubahan Iklim
Lanny/Ribka jadi Juara Swiss Open 2024
Polisi Swiss Desak Turis Waspadai Longsoran Salju Usai Lima Pemain Ski Tewas
Dikatakan pada Februari akan menyumbangkan hingga 15 juta dosis surplus ke negara-negara miskin pada pertengahan tahun. Berapa dosis yang sebenarnya bisa disumbangkan masih dalam pembahasan.
Swiss mengatakan pada Maret telah mendapatkan setidaknya 14 juta dosis vaksin COVID-19 untuk tahun 2023 dari Pfizer-BioNTech dan Moderna, dengan opsi untuk menggandakan pesanan.
Itu juga akan membeli hingga 1 juta dosis dari produsen lain.
Lebih dari 70 persen populasi memiliki setidaknya satu kesempatan di Swiss dan tetangga kecil Liechtenstein. Pihak berwenang telah melaporkan hampir 3,7 juta infeksi COVID-19 dan 13.325 kematian.
Keyword : SwissVaksin COVID-19ModernaKadaluwarsa