Penjualan Chelsea ke Todd Boehly Belum Disetujui Pemerintah

Kamis, 19/05/2022 18:10 WIB

London, Jurnas.com - Pemerintah Inggris rupanya belum menyetujui penjualan Chelsea ke konsorsium yang digawangi oleh pemilik bagian Los Angeles Dodgers, Todd Boehly.

Sebab, pembaruan lisensi yang memungkinkan Chelsea untuk terus beroperasi sebagai bisnis memerlukan persetujuan pemerintah. Artinya, The Blues belum bisa melakukan pembelian pemain, jika persetujuan belum diberikan.

Dikutip dari Sport Illustrated pada Kamis (19/5), lisensi Chelsea saat ini berakhir pada 31 Mei 2022 mendatang, dan ada risiko bagi klub untuk terus beroperasi jika kesepakatan tidak dapat dicapai terkait struktur penjualan.

Chelsea mengeluarkan pernyataan bulan ini melalui juru bicara Abramovich yang tidak disebutkan namanya, bahwa miliarder Rusia itu tidak akan meminta pelunasan pinjaman sebesar 1,6 miliar pound, guna mengantisipasi kekhawatiran pemerintah.

Abramovich mengatakan dia berharap hasil penjualan 2,5 miliar pound digunakan untuk amal, setelah sebelumnya mengatakan mereka akan pergi untuk membantu korban perang di Ukraina. Pemerintah menginginkan jaminan bahwa Abramovich tidak akan memiliki suara dalam yayasan yang direncanakan.

Sebelumnya, Abramovich terpaksa melepas klub itu setelah dia menjadi sasaran tindakan keras pemerintah Inggris terhadap orang kaya Rusia, yang memiliki hubungan dengan Presiden Vladimir Putin. Abramovich juga tidak mengutuk perang tersebut.

Setelah beberapa tawaran saingan ditolak, Chelsea menyetujui kesepakatan dengan konsorsium yang menampilkan Boehly bersama dengan pemilik utama Dodgers Mark Walter, miliarder Swiss Hansjorg Wyss, dan pendanaan dari perusahaan ekuitas swasta Clearlake Capital.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce