JMM Apresiasi Kinerja Densus 88 dalam Penangkapan 24 Teroris MIT dan ISIS

Rabu, 18/05/2022 16:18 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Jaringan Muslim Madani (JMM) mengapresiasi kinerja Densus 88 atas penangkapan 24 terduga teroris di tiga provinsi pada Sabtu (14/5). Mereka merupakan pendukung kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS).

Diketahui 22 terduga teroris ditangkap di Sulawesi Tengah, satu orang ditangkap di Bekasi dan satu lagi di Kalimantan Timur. Penangkapan tersebut tidak ada baku tembak dan korban jiwa dari kedua belah pihak.

"JMM sangat mengapresiasi professionalitas  kinerja Densus 88 kali ini dalam memberantas jaringan terorisme pro ISIS. Densus 88 telah membuktikan bahwasanya ancaman gerakan teroris pro Khilafah itu masih masif di negara ini," kata Peneliti JMM, Lukman Hakim, Rabu (18/5).

Lukman menilai masih masifnya gerakan terorisme pro Khilafah ISIS di Indonesia dikarenakan beberapa faktor yang belum bisa ditangani, salah satunya yang paling penting terkait penanggulangan pendanaan terorisme baik dari lokal maupun global.

"Saat ini pihak aparat dan intelijen masih kurang cukup mumpuni dalam hal ilmu ekonomi yang berkaitan dengan aktivitas pendanaan terorisme global. Jika dalam bidang ini teratasi maka sangat yakin sel-sel terorisme akan mati," terang Lukman.

Lukman mengatakan, mutu aparat dan intelijen negara perlu ditingkatkan kembali terkait ilmu ekonomi dalam penanggulangan pendanaan terorisme global agar sel-sel terorisme cepat membeku.

Kemudian Lukman mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk mengapresiasi Densus 88 yang kinerjanya terus meningkat dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia. Bahkan, akhir-akhir ini dalam penangkapan tidak ada korban jiwa dari kedua belah pihak.

"Saat ini sinergitas pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam upaya penanggulangan terorisme. Masyarakat agar melakukan deteksi dini terhadap potensi keberadaan terorisme, radikalisme dan ekstremisme di tengah-tengah lingkungannya," tegasnya.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara