Rabu, 04/05/2022 19:50 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, negara-negara Uni Eropa akan berhenti mengimpor minyak dan produk olahan Rusia. Hal ini sebagai tanggapan terhadap Moskow atas invasi ke Ukraina.
"Kami akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia dalam waktu enam bulan dan produk olahan pada akhir tahun ini," kata von der Leyen kepada Parlemen Eropa, yang memicu tepuk tangan dari anggota parlemen.
"Ini akan menjadi larangan impor lengkap untuk semua minyak Rusia, lintas laut dan pipa, minyak mentah dan sulingan," sambungnya.
von der Leyen mengakui bahwa hal itu tidak akan mudah karena beberapa negara tersebut sangat bergantung pada minyak Rusia. Namun, ia berjanji akan mengupayakannya, dan secara bertahap berhenti membeli minyak Rusia.
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
Proposal tersebut harus disetujui dengan suara bulat dari 27 negara Uni Eropa agar bisa berlaku dan kemungkinan akan menjadi bahan perdebatan sengit di antara negara anggota.
Selain itu, von der Leyen mengusulkan agar Sberbank, bank terbesar Rusia, dan dua bank besar lainnya diputuskan dari sistem pembayaran perbankan internasional SWIFT.
Sumber: Reuters