Inggris akan Kirim Bantuan Militer untuk Ukraina Sebesar Rp 5,1 Triliun

Selasa, 03/05/2022 07:35 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Inggris mengatakan, pihaknya akan memberikan 300 juta pound (US$375 juta) atau sekitara Rp 5,1 triliun untuk bantuan militer Ukraina, termasuk peralatan perang elektronik dan sistem radar kontra-baterai, di atas sekitar 200 juta pon bantuan sejauh ini.

Inggris telah mengirim Ukraina lebih dari 5.000 rudal anti-tank dan lima sistem pertahanan udara serta amunisi dan bahan peledak lainnya sejak invasi Rusia pada 24 Februari, yang telah menghancurkan kota-kota dan menyebabkan ribuan orang tewas atau terluka.

 

Kantor Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, selain peralatan lainnya, Inggris akan menawarkan perangkat penglihatan malam, alat untuk mengganggu navigasi satelit, drone angkat berat untuk memasok pasukan Ukraina dan mobil lapis baja untuk pejabat sipil.

Johnson bermaksud berpidato di parlemen Ukraina pada Selasa pagi melalui tautan video.

"Anak-anak dan cucu-cucu Anda akan mengatakan, orang-orang Ukraina mengajarkan kepada dunia bahwa kekuatan kasar seorang agresor tidak berarti apa-apa terhadap kekuatan moral orang-orang yang bertekad untuk bebas," kata Johnson dalam kutipan pidato yang disediakan kantornya.

Sementara Inggris telah memberikan bantuan militer yang signifikan, sejauh ini telah menerima relatif sedikit dari lebih dari 5 juta orang Ukraina yang telah meninggalkan negara mereka.

Hingga pekan lalu, pemerintah Inggris mengatakan telah mengeluarkan 86.100 visa untuk Ukraina, 27.100 di antaranya telah mencapai Inggris.

Selain Inggris, Amerika Serikat (AS) juga telah memberikan US$3 miliar atau sekitar Rp 43,5 triliun bantuan militer ke Ukraina sejauh ini, dan pekan lalu Presiden Joe Biden meminta Kongres AS untuk menyetujui lebih dari YS$20 miliar dalam bentuk dukungan militer.

Pekan lalu, Rusia mengatakan negara-negara NATO sebenarnya terlibat dalam perang proksi dengan menyediakan senjata ke Ukraina, di mana dikatakan sedang melakukan "operasi khusus" untuk melucuti senjata negara itu dan menyingkirkan nasionalisme anti-Rusia yang dikobarkan Barat.

Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan untuk merebut wilayah, yang mengancam akan berkembang menjadi konflik yang jauh lebih luas.

Sumber: Reuters

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce