Rabu, 20/04/2022 17:54 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kuartal I 2022 mencatatkan surplus sebesar Rp10,3 triliun. Surplus berlanjut seiring realisasi pendapatan negara tumbuh di tengah kontraksi belanja negara.
"Tahun lalu defisit 0,85% dari produk Domestik Bruto (PDB). Tahun ini masih surplus 0,06% dari PDB," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers APBN KiTA edisi April, Rabu (20/4/2022). Dia menyebut surplus APBN berbanding terbalik dengan tahun lalu yang masih defisit Rp143,7 triliun.
Sementara, pendapatan negara masih tumbuh tinggi. Realisasi pendapatan negara di kuartal I 2022 sebesar Rp501 triliun tumbuh 32,1% dibandingkan tahun lalu. "Surplus ini karena pendapatan negara mencapai Rp501 triliun sementara belanja negara tercatat Rp490,6 triliun," kata dia.
Dia menjelaskan pendapatan negara ditopang oleh penerimaan pajak. Pada kuartal I 2022, penerimaan perpajakan sebesar Rp401,8 triliun terdiri penerimaan pajak Rp322,5 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp79,3 triliun. Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp99,1 triliun.
Gempa Garut terasa hingga Jakarta, Sabtu Malam
MUI DKI Jakarta 2023-2028 Gelar Mukerda Pertama
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar
Dari sisi belanja, realisasi Rp490,6 triliun terdiri atas belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp150 triliun, belanja non-K/L Rp164,2 triliun, serta belanja transfer ke daerah dan dana desa Rp176,5 triliun.