Eks Pelatih Sebut Gaya Bermain Atletico Madrid Membosankan

Kamis, 07/04/2022 19:35 WIB

Madrid, Jurnas.com - Pelatih legendaris, Arrigo Sacchi, menyebut gaya bermain Atletico Madrid di bawah asuhan Diego Simeone sangat membosankan.

Sacchi yang pernah melatih Atletico, menyaksikan saat Manchester City berjuang menembus formasi 5-5-0 yang dipasang Simeone, sebelum akhirnya menang tipis 1-0 di putaran pertama babak perempat final Liga Champions pekan ini.

Sacchi tetap menghormati pencapaian pelatih Argentina itu. Tapi, dia merasa bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan untuk membuat rencana permainan yang lebih enak dipandang.

"Simeone telah mencapai banyak hasil dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada keraguan bahwa pengalamannya sebagai pemain di Italia telah memengaruhinya sebagai pelatih," kata Sacchi dikutip dari Goal pada Kamis (7/4).

"Pertama-tama, jangan kebobolan gol. Dan kemudian mari kita lihat apa yang terjadi, mari kita mengandalkan bakat dari beberapa individu dan berharap yang terbaik," lanjut dia.

"Memang benar bahwa Atletico memiliki elemen berkualitas, tetapi alih-alih membeli pemain dan menghabiskan banyak uang, mereka seharusnya menghabiskan uang itu untuk mengubah gaya mereka."

Sacchi mengingat sebuah anekdot dari Euro 2000 untuk menyoroti poinnya, mengungkapkan komentar kritis dari Pele setelah Italia mengalahkan Belanda di semi-final.

"Pele ada di sebelah saya. Kami menang melalui adu penalti pada akhirnya, tetapi hanya setelah menghabiskan seluruh pertandingan di setengah pertahanan kami sendiri," kata dia.

"Pele berkata kepada saya, `Sayang sekali. Anda memiliki pemain bagus, tetapi Anda tidak tahu cara bermain sepak bola.` Atletico berperilaku dengan cara yang sama. Bertahan, bertahan, bertahan," kritik dia.

Terlepas dari ketidaksukaannya terhadap formasi Simeone, Sacchi mengakui bahwa tim Spanyol belum terkalahkan, dan menunjuk pada kurangnya rencana cadangan Pep Guardiola melawan tim bertahan.

"Namun, kita harus jujur. Persaingan antara Spanyol dan City masih terbuka. Apa pun bisa terjadi di leg kedua," tutup dia.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara