Minggu, 03/04/2022 19:58 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo - Erick Thohir menumbangkan semua pasangan calon presiden di Pilpres 2024.
Dalam rilis Lembaga Survei Indonesia bertajuk ‘Trust Terhadap institusi Politik, Isu-isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024’ ada empat nama pasangan calon yang mengemuka.
Ketika simulasi dua nama dan tiga nama yang dikemukakan, pasangan Ganjar Pranowo - Erick Thohir unggul 32,2 persen atas pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono 27,4 persen dan Prabowo Subianto - Puan Maharani 28,7 persen.
Sementara dari simulasi dua nama, Ganjar - Erick berada di pole position dengan perolehan 41,8 persen dibanding Prabowo - Puan 39 persen.
Fahri Hamzah Putusan MK Keluar, Tanda Kompetisi Pilpres 2024 Sudah Usai
PSSI: Garuda Muda Cetak Sejarah Baru
Alhamdulillah, ShinTae-yong Perpanjang Kontrak Hingga 2027
Menyikapi hasil survei ini, Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menilai munculnya sosok Erick Thohir sangat perlu mendapat perhatian.
"Ada hal menarik untuk diperdebatkan, karena menempatkan Erick Thohir yang nota bene bukan kader partai, mampu memposisikan diri sebagai penentu kemenangan jika dipasangkan pada semua calon presiden," jelas Irma kepada wartawan di Jakarta, Minggu (3/4/2022).
Irma menjelaskan, ada prestasi yang mbuat kenaikan popularitas Erick Thohir yang bukan dari kader partai, juga tidak pernah bertarung di Pilkada dan Pilpres.
"Kemungkinan karena beliau berhasil mentransformasikan BUMN menjadi makin untung, menjadi satu-satunya menteri yang berani melaporkan manajemen perusahaan di bawah wewenangnya yang korup ke pihak yang berwajib, dan berperan besar dalam menangani Covid-19 serta penanggulangan ekonomi di masa pendemi," jelas Irma.
Irma yang dikenal sebagai aktivis buruh menilai sudah saatnya Indonesia memiliki pasangan presiden dan calon presiden yang tau bagaimana mengelola politik dan ekonomi secara profesional,karena side efek pendemi membuat semua negara bangkrut.
"Dibutuhkan pemimpin yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kestabilan politik dalam negeri dan komunikasi bilateral yang brilliant," ujarnya.
"Tampaknya publik menilai Ganjar dan Erick Thohir lah yang mampu mengejawantahkan kebutuhan tersebut," tuntas Irma Suryani Chaniago.