Minggu, 27/03/2022 16:32 WIB
MANILA, Jurnas.com - Penjaga Pantai Filipina (PCG) pada Minggu melaporkan insiden manuver jarak dekat baru-baru ini oleh kapal Penjaga Pantai China (CCG) di Laut China Selatan yang disengketakan.
"Insiden 2 Maret terjadi selama operasi patroli maritim PCG di sekitar Beting Scarborough, yang secara lokal dikenal sebagai Bajo de Masinloc," kata PCG dalam keterangan kepada awak media, dikutip dari Reuters pada Mingg (27/3).
Belum jelas apakah Filipina telah mengajukan protes diplomatik atas insiden tersebut. PCG mengatakan bahwa mereka harus menunggu sinyal pergi dari Satuan Tugas Nasional negara itu untuk Laut Filipina Barat sebelum mengumumkan insiden tersebut.
PCG mengatakan, insiden itu melibatkan kapal CCG dengan nomor haluan 3305 yang melakukan manuver jarak dekat di atas area sekitar 19,2 m ke arah kapal Filipina BRP Malabrigo.
Indonesia berkepentingan redam konflik di Laut China Selatan
Operasi CIA-Malaysia, Picu Ketegangan di Laut China Selatan
CIA Dibantu Malaysia Diduga Jalani Operasi Rahasia di Asia Tenggara
"Ini membatasi ruang manuver BRP Malabrigo - jelas melanggar Peraturan Internasional 1972 untuk Mencegah Tabrakan di Laut (COLREGS)," kata PCG.
PCG telah meminta Departemen Luar Negeri (DFA) negara itu untuk membantu mengatasi masalah ini melalui "pendekatan berbasis aturan dan damai", menurut komandan PCG, Laksamana Artemio Abu.
DFA dan kedutaan besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar.
China mengklaim sebagian besar perairan dalam apa yang disebut Sembilan Garis Putus di Laut China Selatan, yang juga diperebutkan oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
Abu mengatakan bahwa itu adalah insiden manuver jarak dekat keempat yang dilaporkan yang melibatkan CCG dan kapal Filipina di Beting Scarborough sejak Mei tahun lalu.
Terlepas dari risikonya, Abu mengatakan bahwa pengerahan aset dan personel Filipina ke perairan di dalam zona ekonomi eksklusif negara itu akan terus berlanjut.