Mengenal Bioinformatika, Jurusan Menjanjikan untuk Calon Mahasiswa

Sabtu, 26/03/2022 00:26 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Bioinformatika menjadi salah satu jurusan yang menjanjikan bagi calon mahasiswa, yang saat ini sedang galau memilih jurusan. Bioinformatika menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi digital, ekonomi paralel, dengan penyelesaian masalah sosial.

Wakil Rektor II Indonesia International Institute fo Life Science (i3L), Arli Aditya Parikesit menerangkan, Bioinformatika ialah penerapan sains data (data science) di bidang biologi atau biosains, yang umumnya sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi.

Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, notabene seluruhnya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya.

"Bioinformatika diprediksi menjadi salah satu jurusan yang paling digemari di masa depan, hal ini dapat dilihat dari low supply dan high demand. Terbukti alumni jurusan Bioinformatika sangat cepat dapat kerja ataupun dapat lanjut ke jenjang S2 atau S3," ujar Arli

Bidang ilmu multidisiplin akan semakin populer karena banyak permasalahan kompleks yang membutuhkan solusi multidisiplin yang akan muncul di masa depan.

Antara 2020 dan 2027, pasar bioinformatika global akan meningkat sebesar 13,4 persen setiap tahun karena institusi bisnis biologis dan klinis berusaha memberikan layanan berbasis data yang lebih efektif dan efisien.

"Kontribusi bioinformatika saat ini sudah dapat kita rasakan, contohnya dalam penanganan pandemi Covid-19. Teknologi termutakhir seperti vaksin mRNA dan obat anti-covid seperti remdesivir (r) dikembangkan dengan bantuan ilmu bioinformatika," kata Arli.

"Kemudian, penemuan varian baru Covid-19 seperti omicron dan delta dilakukan dengan whole genome sequencing berbasis bioinformatika. Pengembangan obat dan vaksin modern tidak dapat dilakukan tanpa bioinformatika," imbuh dia.

Selain itu, pengembangan ilmu robotika yg berbasis pada ilmu biologi (bio-inspired robot) sangat maju. Teknologi kesehatan/molekuler biologi seperti Next Generation Sequencing (NGS) yang mulai banyak digunakan di Indonesia, seperti genetic testing atau analisis mikroba kulit, yang tentunya membutuhkan banyak lulusan Bioinformatika.

Prospek kerja dari Bioinfromatika dinilai sangat bagus. Pengembangan kecerdasan buatan (AI) dalam ranah kesehatan akan semakin penting nantinya. Data rumah sakit, klinik, maupun pemerintah terkait kesehatan jumlahnya bertambah secara eksponensial, dan memerlukan pakar bioinformatika untuk mengelolanya.

Pakar bioinformatika memiliki kelebihan untuk mengelola data tersebut, karena memiliki pemahaman mengenai biosains.

Adapun perkembangan riset-riset yang mengarah kepada bioinformatika juga telah dilaksanakan, seperti riset bioinformatika protein yg dilaksanakan sebagai bagian dari aktivitas riset rekayasa protein pada Laboratorium Rekayasa Protein, ahli analisa data omic atau pengembang peralatan lunak analisa data omic, dan Bioinformatic Researcher Bioinformatic Software Engineer.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya