Presiden Zelensky Pertanyakan Keengganan Israel Jual Senjata ke Ukraina

Senin, 21/03/2022 06:31 WIB

LVIV, Jurnas.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menegur Israel dalam pidatonya di parlemen pada Minggu (20/3). Ia mempertanyakan mengapa negara tersebut tidak memberikan pertahanan rudal ke negaranya atau memberi sanksi kepada Rusia atas invasinya.

 

"Semua orang tahu, sistem pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa orang Ukraina, orang Yahudi Ukraina," Zelenskyy, yang juga orang Yahudi, mengatakan kepada Knesset melalui tautan video.

"Kami dapat bertanya mengapa kami tidak dapat menerima senjata dari Anda, mengapa Israel tidak memberlakukan sanksi yang kuat terhadap Rusia atau tidak memberikan tekanan pada bisnis Rusia," sambungnya.

Ia menyebutkan, sistem Iron Dome Israel, yang sering digunakan mencegat roket yang ditembakkan oleh militan Palestina di Gaza. "Bagaimanapun, pilihan ada di tangan Anda, saudara dan saudari, dan Anda harus hidup dengan jawaban Anda, orang-orang Israel," kata Zelenskyy.

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dua minggu lalu di Moskow dan telah sering berbicara dengannya dan Zelenskyy, sejak itu, termasuk di antara lebih dari 100 dari 120 anggota parlemen yang ambil bagian dalam panggilan video tersebut.

Ia tidak segera berkomentar setelah pemimpin Ukraina itu berbicara.

Dalam pidatonya, Zelenskyy membuat perbandingan antara serangan Rusia dan rencana Nazi Jerman untuk memusnahkan Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.

"Dengarkan apa yang sedang dikatakan sekarang di Moskow, dengarkan bagaimana mereka mengucapkan kata-kata itu lagi: solusi akhir. Tapi kali ini dalam kaitannya dengan kita, dengan pertanyaan Ukraina," katanya.

Zelenskyy tidak mengutip bukti dalam membuat tuduhan itu atau mengidentifikasi siapa yang mungkin menggunakan istilah itu.

Putin telah menggunakan ungkapan yang berarti "keputusan akhir/resolusi akhir" sekali dalam 30 hari terakhir, menurut pemantauan Reuters atas pernyataannya, tetapi tidak dalam konteks yang membawa resonansi atau makna yang sama dengan terminologi Nazi.

Referensi Zelenskyy menarik kecaman dari Yad Vashem, peringatan Israel di Yerusalem untuk enam juta orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua. Dikatakan pernyataan tidak bertanggung jawab seperti itu meremehkan fakta sejarah Holocaust.

Sumber: Reuters

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2