Anggota DPRD: Program Dokmaru Tangani Anak Sakit di Indramayu

Minggu, 20/03/2022 14:43 WIB

Indramayu, Jurnas.com - Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Fraksi PDI Perjuangan Abdul Rahman menggelorakan agar dilakukan Dokmaru alias (Tim Dokter Masuk Rumah) untuk menangani anak yang 7 tahun menderita sakit dan tidak bisa berjalan.

"Dokmaru ini adalah program yang harus dijalankan sebagai program dari Bupati Indramayu Nina Agustina," Abdul Rohman kepada wartawan, Minggu (20/3/2022).

Tim dokter memang perlu segera menangani anak yang tidak bisa berjalan di Desa Tenajar Kulon, Blok Bolon, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Anak pasangan Syaiful Huda dan Sri Yanti itu sejak berusia 2 tahun hingga berusia 9 tahun, kondisi badan anak itu kurus dan tidak bisa berjalan.Tim Dok-Maru pun gerak cepat melakukan pemeriksaan kondisi anak tersebut.

” Sudah hampir 7 tahun anak saya tidak bisa bicara dan hanya terbaring saja. Awalnya sih jatuh lalu badannya panas, kemudian seperti sekarang ini ga bisa apa-apa, ” kata Sri Yanti, Jumat (18/3/2022).

Yanti berharap dengan menjalani pengobatan yang diberikan anak perempuannya bisa kembali normal seperti anak-anak lainnya.

Syaiful Huda, ayah kandung anak itu mengamini apa yang diucapkan istrinya. Ia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memperhatikan anak perempuannya sehingga bisa menjalani pengobatan.

” Saya atas nama keluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak, terutama Ibu Bupati Nina Agustina yang telah memperhatikan anak saya sehingga menjalani pemeriksaan dan pengobatan, ” ucap Syaiful.

Anggota DPRD H. Abdul Rohman sendiri telah mengetahui keadaan anak itu mengaku sangat prihatin. Ia bergegas ke kediaman anak tersebut.

” Alhamdulillah Tim Dokmaru langsung tanggap melakukan pemeriksaan dan pengobatan.Tadi kata dokter Insya Allah, besok (hari ini) ananda kami bawa ke rumah sakit. Rencananya malam ini kami bawa ke rumah sakit, namun pihak keluarga belum siap, ” kata Rohman.

Ia sangat bersyukur dengan adanya program Ibu Bupati Nina yaitu, Dokter Masuk Rumah (Dokmaru). Program itu menerima pengaduan maupun laporan masyarakat yang sakit cepat tertangani oleh Puskesmas-puskesmas setempat.

Rohman juga mengaku telah koordinasi dengan camat dan kepala desa/kuwu untuk memperhatikan keadaan rumah anak tersebut

” Tadi saya juga koordinasi dengan Pak Camat dan Pak Kuwu agar rumah Ibu Sri Yanti dan Bapak Syaiful dimasukin ke program Rutilahu. Alhamdulillah sangat responsif Bapak Camat dan Pak Kuwu, ” ucap dia.

Selain itu, Abdul Rohman koordinasi juga dengan Dinas Sosial meminta agar memasukan keluarga anak tersebut ke Program Keluarga Harapan (PKH).

” Saya juga koordinasi dengan dinas sosial agar bisa merekomendasikan keluarga Ibu Sri Yanti mendapat PKH, ” tandasnya.

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan