Minggu, 13/03/2022 23:16 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek pembangunan hunian tetap (huntap) dan hunian sementara (huntara) untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru, di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (12/3).
Pemerintah melalui Kementerian PUPR menargetkan pembangunan huntap sebanyak 1.951 unit untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru, di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Dari target itu, saat ini sudah mencapai lebih dari 1.200 unit lebih huntap yang sudah terbangun.
"Alhamdulillah ini berjalan sangat cepat. Karena dari 1951 hunian tetap sekarang yang sudah proses siap jadi 1200 lebih," ujar Muhadjir.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan, pihaknya berupaya untuk membantu percepatan pembangunan huntap untuk warga Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Dia menargetkan sebelum Hari Raya Idul Fitri seluruh warga yang mengungsi dapat dipindahkan ke huntap.
Menko PMK: Mudik 2024 Lebih Baik dari Tahun Lalu
Menko PMK Larang Pemudik Istirahat di Bahu Tol
Laka Lantas Menurun, Menko PMK Sebut Arus Mudik Lancar
Menyambung Wabup Indah, Menko PMK berharap target pembangunan huntap selesai sebelum Hari Lebaran dapat tercapai. Menurut dia, apabila target itu berhasil dicapai, warga akan merasa sangat gembira karena bisa tinggal di huniannya sendiri.
"Karena tergetnya Bu Wabup sebelum lebaran nanti semua sudah bertempat di tempat ini Sehingga tidak lagi di tempat pengungsian. Sehingga Insya Allah nanti lebarannya betul-betul gembira," ujarnya.
Menko PMK menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat seperti Kementerian PUPR, Pemkab Lumajang, jajaran OPD, TNI-POLRI yang telah berupaya keras dalam proses rehabilitasi dan rekonstruki pasca bencana erupsi Gunung Semeru.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sebelum lebaran tempat ini sudah bisa ditempati," ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, Menko PMK juga menyerahkan bantuan secara simbolis dari Kemenko PMK berupa 100 paket hygene kit, 16 paket children kit, 100 goodie bag, 200 paket sembako dari Lazismu; dari BNPB berupa penyerahan dana DSP 500 juta untuk land clearing; dari Kemendikbudristek berupa alas untuk tenda kelas darurat senilai Rp. 6.000.000, 475 buah bantuan Thermogun, 6.600 Masker, 60 APD; dan dari Kemensos 100 paket sembako.