Selasa, 08/03/2022 22:07 WIB
Washington, Jurnas.com - Salah seorang pejabat pertahanan senior Amerika Serikat (AS) membeberkan bahwa Rusia ingin merekrut tentara bayaran dari Suriah, untuk berperang di Ukraina.
"Kami meyakini (Presiden Vladimir Putin) ingin mengandalkan pejuang asing untuk melengkapi apa yang merupakan komitmen yang sangat signifikan dari kekuatan tempur di dalam Ukraina seperti itu," kata pejabat anonim itu dikutip dari BBC pada Selasa (8/3).
Rusia meluncurkan kampanye militer untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad pada 2015 silam, yang sangat penting dalam mengubah gelombang perang saudara di negara itu agar menguntungkan pemerintah.
Pada Senin (7/3) kemarin, Wall Street Journal mengutip pejabat AS yang mengatakan militer Rusia dalam beberapa hari terakhir telah merekrut pejuang dari Suriah.
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
"Berharap keahlian mereka dalam pertempuran perkotaan dapat membantu mengambil Kyiv," demikian laporan Wall Street Journal.
Jaringan berita Deir Ezzor 24 yang dikelola aktivis Suriah, bulan lalu melaporkan bahwa Rusia menawarkan gaji antara US$200 hingga US$300 kepada warga Suriah untuk "pergi ke Ukraina dan beroperasi sebagai penjaga" selama enam bulan.
Pejabat senior pertahanan AS mengatakan mereka tidak dapat memberikan perkiraan jumlah warga Suriah yang telah direkrut atau apakah kuota telah ditetapkan.
Keyword : Rusia Ukraina Perang Tentara Bayaran Suriah Amerika Serikat