Kamis, 03/03/2022 08:52 WIB
SANTO DOMINGO, Jurnas.com - Hampir 15.000 turis Rusia dan 2.000 turis Ukraina terjebak di Republik Dominika karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan setelah invasi Moskow.
Negara Karibia itu mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan jaringan hotel untuk menjamin akomodasi para turis sampai saat solusi ditemukan.
Hotel di Republik Dominika, negara yang terkenal dengan pantainya yang indah, menyambut 5 juta tamu pada tahun 2021. Sebanyak 14.800 turis Rusia sebagian besar berada di provinsi timur La Altagracia, rumah bagi hotspot pengunjung Punta Cana.
Sebuah survei resmi juga menemukan sekitar 1.900 pengunjung Ukraina di negara itu, yang akan tetap tinggal di hotel mereka sampai ada rencana pemulangan.
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Konsul Kehormatan Ukraina untuk Republik Dominika, Ilona Oleksandrivna, mengklaim ada sekitar 3.000 pria dan wanita senegaranya di negara itu, 1.200 di antaranya telah diusir dari hotel mereka.
AFP tidak menemukan orang asing yang terdampar di kawasan wisata utama.
Konsul bertemu Rabu malam dengan Presiden Dominika Luis Abinader.
"Pemerintah Dominika berjanji untuk tidak menekan warga Ukraina untuk meninggalkan hotel mereka karena kekurangan sumber daya," kata Anibal Felix, penasihat Oleksandrivna, kepada wartawan setelahnya. "Itu adalah komitmen dari presiden dan dia tegas dalam keputusan itu."
Sebuah pernyataan dari kantor Menteri Pariwisata David Collado mengatakan para pejabat akan mengunjungi hotel dalam beberapa hari mendatang untuk menentukan kebutuhan keluarga yang tidak dapat kembali ke rumah.
Uni Eropa, Inggris dan Kanada menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia dalam menanggapi invasi, dan Rusia pada gilirannya melarang maskapai penerbangan dari negara-negara yang sama terbang di atas wilayahnya.
Maskapai penerbangan Rusia Aeroflot pada hari Senin menangguhkan penjualan tiket ke Kuba, Meksiko dan AS sementara Azur Air menghentikan penerbangan ke Kuba, Meksiko dan Republik Dominika, menurut Prensa Latina.
Republik Dominika, salah satu negara langka yang tidak pernah menutup perbatasannya selama pandemi virus corona, menerima 183.700 turis Rusia dan 85.912 orang Ukraina pada tahun 2021, menurut Bank Sentral.
Sumber: AFP