Sabtu, 26/02/2022 04:46 WIB
BEIJING, Jurnas.com - Presiden China, Xi Jinping menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Jumat di tengah invasi yang masih berlangsung di Ukraina. Ia mengatakan, mendukung penyelesaian kriris Ukraina melalui negosiasi.
Dikutip dari AFP, CCTV melaporkan, Xi menunjukkan bahwa "situasi di Ukraina Timur telah mengalami perubahan yang cepat (dan) China mendukung Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi".
Pasukan Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, melepaskan serangan udara dan mengirim pasukan jauh ke dalam negeri, setelah berminggu-minggu upaya diplomatik gagal mencegah Putin meluncurkan operasi militer.
"Penting untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin, mementingkan dan menghormati masalah keamanan yang wajar dari semua negara, dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan melalui negosiasi," kata Xi.
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Putin juga menguraikan alasan Rusia meluncurkan operasi militer khusus, dan mengatakan kepada Xi bahwa NATO dan Amerika Serikat (AS) telah lama mengabaikan masalah keamanan yang wajar dari Rusia".
Ia juga mengatakan kepada Xi melalui telepon bahwa Rusia siap mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Ukraina.
Xi mengatakan China bersedia bekerja dengan semua pihak di komunitas internasional untuk mengadvokasi konsep keamanan bersama, komprehensif, kooperatif dan berkelanjutan, dan dengan tegas menjaga sistem internasional dengan PBB sebagai intinya.