Senin, 21/02/2022 09:30 WIB
YERUSALEM, Jurnas.com - Israel akan mulai mengizinkan masuknya semua turis, terlepas dari apakah mereka telah divaksinasi COVID-19 pada 1 Maret. Demikian pernyataan datang dari kantor perdana menteri pada Minggu (20/2).
Dikutip dari Reuters, Senin (21/2), pernyataan itu menyebutkan, turis yang masuk ke Israel masih akan memerlukan dua tes PCR, satu sebelum terbang masuk dan satu saat mendarat di Israel.
Saat ini, hanya orang asing yang divaksinasi COVID-19 yang diizinkan masuk ke Israel.
"Kami melihat penurunan angka morbiditas yang konsisten. Jadi, inilah saatnya untuk secara bertahap membuka apa yang kami tutup pertama di dunia," kata Perdana Menteri Naftali Bennett.
Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina
Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Israel pertama kali menutup perbatasannya untuk orang asing pada Maret 2020. Jumlah pengunjung perlahan meningkat ketika negara itu mencabut beberapa pembatasan, tetapi mereka tetap jauh di bawah tingkat pra-pandemi.
Sekitar 46.000 turis memasuki Israel bulan lalu, naik dari 7.800 tahun sebelumnya tetapi jauh lebih rendah dari 333.000 yang berkunjung pada Januari 2020.
"Pada saat yang sama, kami akan terus memantau perkembangannya, dan jika ada varian baru, kami akan bereaksi dengan cepat," kata Bennett.
Keyword : IsraelVaksinasi COVID-19Turis Asing