Kamis, 17/02/2022 16:27 WIB
Damaskus, Jurnas.com - Sekelompok rudal milik Israel menggempur ibu kota Suriah, Damaskus, pada Rabu (16/2) malam. Serangan itu menyebabkan sejumlah kerusakan material.
Dikutip dari Aljazeera pada Kamis (17/2), ini adalah serangan udara kedua Israel di Suriah bulan ini, setelah menargetkan baterai anti-pesawat pada 9 Februari, sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan sebagai rudal yang ditembakkan dari Suriah.
Seorang tentara Suriah tewas dan lima terluka dalam serangan di dekat Damaskus awal bulan ini.
"Musuh Israel melakukan serangan dengan beberapa rudal permukaan-ke-permukaan dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel, menargetkan kota Zakiya," demikian keterangan pihak militer.
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
Seorang pemantau perang mengatakan target penembakan Rabu malam adalah sebuah pos tentara Suriah.
"Penembakan itu menargetkan pos militer rezim," ungkap Rami Abdel Rahman, yang mengepalai Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Diketahui, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam bagian Suriah yang dikuasai pemerintah selama dekade terakhir perang Suriah, tetapi pemerintahnya jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Israel, yang serangannya menargetkan posisi pemerintah serta pasukan yang didukung Iran dan pejuang gerakan Syiah bersenjata Hizbullah, mengatakan pihaknya berusaha untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran memperluas jejak di Suriah.
Keyword : Rudal IsraelSuriahDamaskusTimur Tengah