3.100 Mahasiswa Terpilih Ikuti Program Bangkit 2022

Selasa, 15/02/2022 20:56 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kelas Bangkit 2022 resmi dimulai Senin (14/2). Sebanyak 3.100 mahasiswa yang lolos seleksi ketat dan terpilih dari 63.000 pendaftar Program Bangkit 2022 akan mulai mengikuti program pelatihan digital selama enam bulan ke depan.

Untuk 15 tim peserta terbaik, nantinya akan mengikuti proses inkubasi proyek menuju startup yang dimulai sejak pertengahan tahun hingga Desember 2022.

Di tahun ketiga ini, program Kampus Merdeka kolaborasi Google, GoTo, dan Traveloka ini menuai antusiasme mahasiswa yang semakin meningkat. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar sebesar 60% dibandingkan tahun lalu.

Dari 3.100 mahasiswa yang berhasil lolos, sebanyak 26 persen di antaranya adalah perempuan. Mayoritas peserta berasal dari kota kecil dan menengah. Partisipasi peserta dari kota kecil (tier 3) juga meningkat 63 persen.

Berdasarkan data dari Google, semakin banyak pula universitas yang mahasiswanya mengikuti Bangkit, yang semula 251 kampus di tahun lalu menjadi 284 kampus di tahun ini. Selain itu, keikutsertaan perguruan tinggi dari luar pulau Jawa juga naik 30 persen.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan bahwa dirinya merasa puas dan optimis sekali dengan program Bangkit 2022. Pasalnya, sudah 2.500 lebih lulusan Bangkit yang berkarya di berbagai bidang.

Nizam menambahkan program Bangkit ini benar-benar lengkap mulai dari teori kemudian dimentori oleh mentor profesional baik itu dari industri maupun perguruan tinggi dan diakhiri dengan proyek yang konkret atau nyata.

Selain itu, bagi 15 proyek terbaik akan diberikan pendanaan untuk menginisiasi startup dengan pendanaan bersama antara Google dan Kedaireka. Pada tahun 2021 lalu, 15 tim terbaik sudah dipilih dan diberikan pendanaan masing-masing USD 15.000 dari Google dan USD 15.000 dari Kedaireka.

"Semoga program Bangkit tahun ini berjalan sukses dan menghasilkan lebih banyak lulusan, lebih banyak lagi sertifikasi global dan pekerjaan yang diraih. Harapan kami, semoga proyek inkubasi berikutnya bisa membawa dampak lebih luas lagi untuk dunia pendidikan tinggi dan ekosistem digital di Indonesia," harapnya.

Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kiki Yuliati mengatakan bahwa kementerian berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi anak bangsa, mengembangkan minat, potensi dan bakatnya melalui program Kampus Merdeka.

Dia juga mengapresiasi Google sebagai mitra kementerian yang turut mendidik anak bangsa melalui Bangkit sehingga menjadi anak-anak bangsa yang unggul dan calon pemimpin masa depan.

Sementara itu, Muriel Makarim, Head of Brand Marketing Google Indonesia juga menuturkan, "Kami senang dapat kembali menghadirkan Bangkit pada tahun 2022. Kami melihat perbedaan signifikan dari peserta Bangkit yang tidak kami temukan di program lain, yaitu daya juang dan kegigihannya. Harapannya, mahasiswa lulusan Bangkit dapat memiliki kemampuan yang mumpuni untuk berkarier dan berinovasi di perusahaan kelas dunia maupun startup di Indonesia."

Peserta Bangkit 2022 akan menempuh 900 jam pembelajaran untuk menguasai kurikulum Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing yang komprehensif sehingga mereka siap mengikuti ujian sertifikasi Google. Menariknya, satu dari tiga peserta Machine Learning adalah perempuan.

Tak hanya keterampilan di bidang teknologi, siswa juga akan belajar soft skills dan bahasa Inggris untuk profesional yang dapat mendukung kebutuhan profesi mereka.

Di penghujung program, peserta yang berhasil lulus akan mendapatkan token mengikuti ujian sertifikasi global dari Google dan kesempatan kerja dari Bangkit Career Fair.

Tahun lalu, 67 persen dari pengambil ujian Google dari 2.250 lulusan Bangkit 2021 berhasil lulus sertifikasi. Sebanyak 44 persen lulusan Bangkit juga meraih pekerjaan setelah mengikuti program. Dan dari lulusan yang telah bekerja, 87 persen di antaranya mengonfirmasi bahwa Bangkit membantu mereka untuk meraih karier.

Semua manfaat dalam program Bangkit akan diberikan pada peserta terpilih, tanpa biaya. Mahasiswa yang sudah berada di semester 5 ke atas dapat mendaftarkan dirinya untuk mengikuti program ini melalui platform Kampus Merdeka. Mahasiswa yang sudah diterima, dapat diberikan pengakuan kredit yang akan disesuaikan dengan perguruan tinggi masing-masing.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih