Cak Imin Meneteskan Air Mata saat Bertemu PMI yang Lolos Hukuman Mati

Minggu, 06/02/2022 23:21 WIB

Bandung, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar tak kuasa menahan air mata saat bertemu dengan Eti Binti Toyib Anwar, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Majalengka yang lolos dari hukuman mati.

Eti dipenjara selama 18 tahun sejak 2002 atas tuduhan meracuni majikan. Dia akhirnya bebas dari ancaman hukuman mati di Arab Saudi.

Salah satu pihak yang berperan besar atas pembebasan Eti dari hukuman mati adalah PKB yang bersama Lazisnu menggalang donasi untuk membayar diyat atau denda sebesar 5 juta real atau berkisar Rp20 miliar.

Pertemuan Gus Muhaimin (beken disapa Cak Imin) dengan Eti terjadi saat keduanya menghadiri acara Jumpa Bahagia dan Gembira, Silaturahim Purna Pekerja Migran Indonesia di Sport Center Bikasoka, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/2/2022).

“Saya ingat ibu Eti, kira-kira tiga tahun saya memperjuangkan ibu Eti itu, saya terharu sekali. Saya menangis karena bertemu bu Eti yang benar-benar menjadi simbol berbagai persoalan yang kita hadapi."

"Kebebasan kita dari penindasan dan keterkungkungan manusia. Dan ini harus terus digemakan, dibuktikan bahwa tidak boleh lagi di bumi ada lagi penindasan manusia,” kata Cak Imin sembari terisak.

Suasana haru begitu kental terasa dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 500 purna PMI dari berbagai penjuru Jawa Barat. Cak Imin terlihat menyeka air mata sembari mengenang perjuangannya membebaskan Eti dari hukuman mati.

Cak Imin mengaku bahagia melihat Eti saat ini bisa turut serta hadir dalam pertemuan itu. Menurutnya, Eti berhak mendapatkan perlindungan agar dapat turut serta mewarnai masa depan keluarganya.

Tak hanya Cak Imin, Eti dan sejumlah purna PMI tampak larut dan ikut terharu. Eti berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Cak Imin atas perjuangan membebaskannya dari hukuman mati.

“Saya pekerja migran indonesia yang lolos dari hukuman mati karena saya ditolong oleh Bapak (Gus Muhaimin/Cak Imin)."

"Insyaallah Bapak menjadi Presiden di tahun 2024. Bapak yang sudah menolong saya sekarang ada di depan saya. Semoga Allah merestui dan menyinari semua hidup bapak. Semoga Indonesia berseri seperti bapak kita sekarang,” kata perempuan yang menghafalkan Alquran selama dipenjara di Arab Saudi ini.

Dukungan juga terlontar dari seluruh purna PMI yang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka meyakini Cak Imin adalah sosok yang sangat teruji rekam jejaknya dan memiliki kepedulian tinggi kepada PMI.

“Bagi kami kang Muhaimin Iskandar merupakan bapak pengayom buruh dan pekerja migran Indonesia. Oleh karena itu, kami purna PMI se Jawa Barat meminta Kang Muhaimin bersedia menjadi calon Presiden 2024,” kata Tea, mewakili purna PMI yang hadir.

Mendengar dukungan dan doa itu, Cak Imin dengan tegas menyatakan siap mengawal amanah tersebut. Dia mengaku semakin percaya diri dan optimia bisa mewujudkan doa itu karena semangat purna PMI yang begitu besar mendukungnya.

“Saya harus percaya dengan keterbatasan yang saya miliki. Amanah yang ibu berikan akan saya kawal sebaik mungkin. Kita harus yakin dan yakin bahwa kita bisa meraih kebahagiaan dan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia,” tutur Cak Imin.

“Memang uang kita terbatas, semua serba terbatas, tapi saya yakin doa bu Eti dan ibu-ibu semua kita yakin bisa mencapai itu. Saya tidak mau jadi Calon Presiden, tapi Presiden 2024. Bukan karena mau, tapi karena mandat ibu-ibu untuk lebih menyejahterakan pekerja migran,” tuntas Cak Imin

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih