Iran Sambut Niat AS Cabut Sanksi Nuklir

Minggu, 06/02/2022 03:01 WIB

Teheran, Jurnas.com - Iran menyambut baik keputusan Amerika Serikat (AS) mencabut sejumlah sanksi pada program nuklir sipil Teheran, di tengah upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Kendati demikian, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian menegaskan bahwa keringanan sanksi itu tidak cukup untuk meyakinkan Teheran.

Sebagaimana diketahui, pembebasan sanksi yang memungkinkan perusahaan Rusia, China, dan Eropa untuk melakukan pekerjaan non-proliferasi di lokasi nuklir Iran, dibatalkan oleh pemerintahan Trump pada Mei 2020.

"Pencabutan beberapa sanksi dapat diterjemahkan ke dalam niat baik mereka. Orang Amerika membicarakannya, tetapi harus diketahui bahwa apa yang terjadi di atas kertas itu baik tetapi tidak cukup," ujar Amirabdollahian dikutip dari Aljazeera pada Minggu (6/2).

Amirabdollahian menegaskan bahwa salah satu "isu utama" dalam pembicaraan nuklir ialah, mendapatkan jaminan bahwa AS tidak akan menarik diri dari kesepakatan 2015 lagi.

"Kami mencari dan menuntut jaminan di bidang politik, hukum dan ekonomi," tegas dia, seraya menambahkan bahwa "kesepakatan telah dicapai di beberapa bidang".

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mencabut sejumlah sanksi terhadap program nuklir sipil Iran, dalam rangka kembali ke Rencana Aksi Komprehensif Gabungan 2015 atau JCPOA, sebagai kesepakatan nuklir yang secara resmi.

Kedua negara telah mengadakan delapan putaran pembicaraan tidak langsung di Wina sejak April, yang bertujuan untuk mengembalikan pakta dengan kekuatan utama AS, China, Rusia, Prancis, Jerman dan Inggris.

Setelah Trump menarik AS keluar dari kesepakatan dan menerapkan kembali sanksi keras, Iran secara bertahap mulai melanggar pembatasan nuklir pakta. Teheran menegaskan program nuklirnya murni untuk tujuan damai.

TERKINI
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC