Kuwait Setop Sementara Penerbangan ke Irak

Senin, 31/01/2022 05:30 WIB

Kuwait, Jurnas.com - Pemerintah Kuwait menangguhkan sementara penerbangan ke Irak selama seminggu mulai Minggu (30/1), menyusul serangan roket yang menargetkan Bandara Internasional Baghdad. Atas insiden ini, satu pelaku telah tertangkap.

Dalam sebuah pernyataan, Kuwait Airways menerangkan bahwa penerbangan ke Irak untuk sementara ditangguhkan, berdasarkan instruksi dari Otoritas Penerbangan Sipil Kuwait karena "kondisi saat ini".

Enam roket ditembakkan pada Jumat lalu di bandara ibukota Irak, menyebabkan kerusakan pada satu landasan pacu dan dua pesawat sipil, tetapi tidak ada korban.

Peristiwa ini menjadi yang terbaru dalam serangkaian serangan yang dituduhkan Amerika Serikat dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata, yang terkait dengan Iran.

Dikutip dari Aljazeera, Iran mengutuk "penargetan bandara Baghdad" dalam serangan yang dikatakan bertujuan untuk "menggoyahkan" Irak.

"Tindakan mencurigakan seperti itu telah menciptakan ketidakamanan dan kerusuhan di Irak, membuka jalan bagi para simpatisan dan pemberontak, dan mempengaruhi layanan pemerintah kepada warga Irak," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (29/1) lalu.

Belum diketahui dalang serangan itu, tetapi pihak berwenang Irak mengklaim telah menangkap seorang tersangka di sebuah pos pemeriksaan dekat provinsi utara Kirkuk, dalam perjalanan ke Erbil di wilayah semi-otonom yang dikelola Kurdi.

Setelah serangan itu, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mendesak masyarakat internasional untuk tidak memberlakukan pembatasan perjalanan ke Irak, sementara Irak Airways mengatakan serangan itu tidak menyebabkan gangguan dan penerbangan akan terus berlanjut.

TERKINI
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS Haaland Sebut Peran Pep di Balik Quadtrick Kontra Wolves