Cak Imin Menitikkan Air Mata Mendengar Curhatan Korban Kekerasan Seksual

Rabu, 26/01/2022 20:57 WIB

Jakarta, Jurnas.com – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menitikkan air mata setelah mendengar kisah penderitaan para penyintas dan korban kekerasan maupun pelecehan seksual yang berada di Yayasan Gembala Baik, Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Gus Muhaimin atau beken disapa Cak Imin berdialog dari hati ke hati dengan para penyintas kekerasan seksual, dan menyimak dengan serius semua kisah-kisah kekerasan dan pelecehan seksual yang mereka alami.

Menurut Cak Imin, kasus kekerasan dan pelecehan seksual di Indonesia harus dihentikan, mengingat jumlah kasusnya terus naik. Karena itu, pengesahan RUU TPKS menjadi prioritas bagi bangsa ini.

"Saya memilih bersuara, kekerasan dan pelecehan seksual harus kita akhiri. Saya tidak sanggup mendengar kisah kawan-kawan penyintas. Ingatan yang justru ingin kawan-kawan lupakan. Saya pastikan RUU TPKS segera disahkan. Kita sudahi kasus kasus banal seperti itu,” kata Cak Imin.

Keponakan dari Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu meminta para penyintas untuk mengindentivikasi apa saja yang mereka harapkan dari pemerintah, supaya mereka dapat melanjutkan hidup dengan baik.

Cak Imin yang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berjanji akan mendorong harapan tersebut dapat diwujudkan dan berlaku untuk semua penyintas serta korban kekerasan dan pelecehan seksual di seluruh Indonesia.

”Saya datang ke sini tidak untuk memberikan nasihat, sebab bukan itu yang mereka butuhkan saat ini. Mereka harus melanjutkan hidup, dan kita pastikan kita ada di sisi mereka. Itu politik kesejahteraan yang saya maksud bahwa tidak boleh ada anak bangsa yang tercecer,” katanya.

Dalam dialog yang berlangsung selama satu jam itu, Cak Imin dengan serius menyimak kisah-kisah para penyintas. Tanpa menyebutkan nama, alamat dan tempat tinggal saat ini, para penyintas terlihat nyaman mengisahkan kekerasan dan pelecehan seksual yang mereka alami.

"Kami butuh tempat untuk bercerita dengan nyaman. Kami butuh untuk didengar karena kami harus melupakan peristiwa yang justru selalu kami takutkan akan terjadi lagi,” kata salah seorang penyintas.

Cak Imin hadir didampingi oleh Menaker Ida Fauziyah. Keduanya tampak menghapus air mata saat mendengar kisah dari para penyintas.

Sementara Menaker memastikan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada para penyintas dan korban kekerasan seksual dan pelecehan seksual melalui skema kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI.

"Kemnaker siap memfasilitasi kegiatan pelatihan sesuai minat dan passion para penyintas. Saya menunggu identifikasi kebutuhan dari para pendamping agar segera kami daftarkan dalam program pelatihan kami. Juga dukungan untuk berwira usaha agar mandiri secara finansial,” kata Menaker Ida Fauziah.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin dan Ida Fauziyah juga menyerahkan sumbangan berupa kebutuhan sehari-hari korban dan bantuan operasional bagi lembaga pendamping.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2