Kamis, 20/01/2022 10:28 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ribuan masyarakat Pasundan Bersatu telah mendeklarasikan dukungan kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk maju sebagai calon Presiden 2024. LaNyalla dianggap sebagai tokoh yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia karena keberaniannya mengambil keputusan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Muhammad Anas RA mengatakan bahwa ada tiga modal politik LaNyalla untuk dapat maju di Pilpres 2024 mendatang.
Pertama, secara personal tokoh, LaNyalla memiliki jejaring organisasi. Terlebih, dia pernah menjadi pucuk pimpinan dalam berbagai organisasi yang pernah dia geluti. Mulai dari KNPI, HIPMI, MKGR, Pemuda Pancasila, Kadin hingga PSSI.
“Pak LaNyalla tokoh independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun sehingga tingkat penerimaannya lebih terbuka,” kata dia saat dikontak melalui sambungan telepon, Kamis (20/1).
Fahri Hamzah Putusan MK Keluar, Tanda Kompetisi Pilpres 2024 Sudah Usai
Pesan Prabowo kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
AHY Pastikan Demokrat Terima Putusan MK dengan Rasa Syukur
Kedua, secara medium politik, LaNyalla merupakan pimpinan dari DPD RI. Sama halnya seperti Ketua DPR RI, Puan Maharani. Keduanya, lanjut Anas, sama-sama memiliki panggung politik lebih luas, sehingga memiliki kesempatan berkelliling untuk menyampaikan gagasan sekaligus menyapa masyarakat.
“Ketiga, secara geopolitik, LaNyalla merupakan tokoh yang berasal dari Jawa Timur. Secara geopolitik, Jawa merupakan salah satu penentu peta kekuatan Pilpres. Pak LaNyalla terpilih senator dengan 2.267.058 juta suara pribadi dari daerah pemilihan Jawa Timur,” urai dia.
Di sisi lain, lanjut Anas, yang menarik adalah LaNyalla dapat menjadi capres alternatif pada Pilpres 2024. LaNyalla dapat disandingkan dengan capres dari kalangan pimpinan legislatif seperti Ketua DPR RI, Puan Maharani.
“Pak LaNyalla juga bisa menjadi tokoh Poros Baru di pilpres 2024. Poros baru lebih mudah terwujud jika parpol koalisi menyodorkan pilihan tokoh capres independen bukan dari parpol. Poros baru ini dibangun dengan semangat by figur bukan by kader,” tandasnya.