Pemerintah Tonga Konfirmasi Sejauh Ini Tak Ada WNI Meninggal

Rabu, 19/01/2022 20:34 WIB

WELLINGTON, Jurnas.com - Pemerintah Tonga mengonfirmasi, sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat letusan gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga Ha`apao yang berakibat tsunami.

Hal itu disampaikan Kedutaan Besar Tonga di Tokyo, melalui akun twitter (@TongaEmbTokyo), telah merilis siaran pers kantor Perdana Menteri Tonga mengenai update resmi pertama pasca letusan gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga Ha’apao pada 15 Januari 2022.

"Pemerintah Tonga mengonfirmasi hingga saat ini terdapat tiga orang korban jiwa yaitu 1 orang warga negara Inggris berusia 65 tahun yang tinggal di Pulau Mango, dua orang warga negara Tonga salah satunya pria usia 49 tahun yang tinggal di Pulau Nomuka," bunyi siaran pers tersebut diterima Jurnas.com, Rabu (19/1).

"Terdapat juga sejumlah korban mengalami luka yang belum diketahui warga negaranya," sambungnya.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington terus berupaya menghubungi lima orang WNI yang diketahui berada di Tonga saat kejadian.

KBRI Wellington juga secara intensif berkomunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru, Konsul Tonga yang ada di Auckland dan Komisi Tinggi Tonga di Canberra, Australia untuk mengupayakan informasi mengenai kondisi para WNI di Tonga.

Letusan gunung mengakibatkan gugusan pulau di Tonga tertutup abu vulkanik dan gelombang tsunami setinggi 15 meter yang menghantam pesisir barat Pulau Tongatapu, ‘Eua, dan Ha’apai. Asesmen kerusakan awal tengah dilakukan oleh National Emergency Management Committee (NEMC) Pemerintah Tonga.

Sumber air bersih sangat terdampak abu vulkanik. Tim gabungan Pemerintah Tonga memulai asesmen kerusakan awal sejak Minggu (16/1) termasuk di desa pesisir Tongatapu. Transportasi melalui air dan udara juga terganggu di mana penerbangan internasional dan domestik dialihkan mengingat kondisi bandara yang tertutup abu.

Proses evakuasi telah dilakukan di sejumlah gugusan pulau dari Pulau Atata hingga Tongatapu, Pulau Mango dan Fonoifua hingga Nomuka. Di Kanokupolu, 21 rumah dikabarkan rusak total dan 35 lainnya rusak parah. Sementara itu, di Kolomotu’a 8 rumah rusak total dan 20 lainnya rusak parah serta 45 rumah dikabarkan rusak parah di Pulau ‘Eua.

Jalur komunikasi juga dikonfirmasi terputus termasuk sambungan internet akibat rusaknya jaringan kabel fiber optik. Komunikasi lokal dengan daerah Vava’u dan Ha’apai telah berhasil dilakukan melalui telepon satelit dan radio frekuensi tinggi meskipun sangat terbatas.

Komunikasi dengan daerah Niuas masih terputus total namun daerah tersebut tergolong risiko rendah karena jarak yang cukup jauh dari gunung Hunga-Tonga-Hunga Ha’apao. Upaya pemantauan terus dilakukan meskipun peringatan tsunami ditiadakan dan kegiatan volcano sudah mereda.

 

 

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2