Presiden Jokowi Bersama Ibu Iriana Cek Kesiapan Mandalika Helat MotoGP

Kamis, 13/01/2022 18:30 WIB

Lombok, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan meninjau kesiapan fasilitas dan organisasi yang terlibat dalam penyelenggaraan MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada Kamis, 13 Januari 2022.

“Saya juga cek di sirkuit utama kesiapan organisasi dalam menghadapi nanti MotoGP di Maret,” ucap Presiden dalam keterangannya seusai peninjauan.

Selain kesiapan di dalam area sirkuit, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa fasilitas transportasi dan akomodasi bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Mandalika sudah dalam kondisi siap.

“Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi, akomodasi seperti apa, kesiapan transportasi, hotel, pesawat, seperti apa semuanya. Kita tadi cek satu per satu, insyaallah semuanya dalam kondisi siap,” ujar Presiden.

Untuk diketahui, Sirkuit Internasional Mandalika memiliki total kapasitas penonton sebanyak 63.534 orang per hari, yang terdiri dari kategori Premiere Class, Deluxe Class, Premium Grandstand, Standard Grandstand, dan General Admission. Pembangunan fasilitas tersebut ditargetkan rampung pada pertengahan Maret 2022.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat peninjauan adalah Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Tampak Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022 Hadi Tjahjanto, dan Vice President Director Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Cahyadi Wanda.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan