Jum'at, 07/01/2022 15:33 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menambah jabatan wakil menteri (wamen) yakni Wamen Dalam Negeri (Kemendagri) mendampingi M. Titto Karnavian. Hal ini diatur dalam Keputusan Presiden No. 114 tahun 2021.
Hingga kini jumlah posisi wamen pada pemerintahan Presiden Jokowi sudah ada 15 yang terisi, dan beberapa lainnya masih kosong. Di antara yang masih kosong posisi WamenPAN-RB, Wamendikbud-Ristek, Wamen Investasi, Wamensos, Wamen PPN, dan yang paling terbaru Wamendagri.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pengangkatan menteri maupun wamen adalah kewenangan presiden sebagai pemegang hak prerogatif.
"Presiden pasti memiliki pertimbangan yang sangat matang mengapa harus menambah wamen. Ini langkah yang bagus untuk menopang kinerja pemerintahan," ujar Cak Imin, Jumat (7/1/2022).
Penangkapan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kemungkinan Dilakukan Klan Saingannya
Tanggapan Anies soal Nasdem dan PKB dukung Prabowo
Prabowo penasaran dengan Ilmunya Cak Imin
Ditanya apakah dengan adanya penambahan wamen ini menjadi sinyal akan adanya reshuffle kabinet? Cak Imin menjawab hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan adanya reshuffle. "Belum ada tanda-tanda sejauh ini," ungkapnya.
Ia berharap dalam pengisian posisi wamen, pemerintah mengedepankan prinsip kehati-hatian. Satu hal yang harus menjadi fokus perhatian adalah kemampuan untuk meningkatkan kinerja dengan mengoptimalkan tugas dan fungsi kementerian tersebut, juga membantu presiden dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa ini.
Apakah PKB siap jika diminta Presiden untuk mengisi jabatan wamen? Ia menegaskan PKB didirikan untuk kepentingan bangsa.
Jika bangsa membutuhkan tidak ada alasan untuk tidak siap. Apalagi PKB memiliki banyak stok kader mumpuni yang selalu siap untuk mengisi posisi-posisi strategis di pemerintahan.