Kamis, 06/01/2022 18:52 WIB
Ramallah, Jurnas.com - Seorang pria Palestina ditembak mati oleh tentara Israel, selama konfrontasi yang dibalas serangan tentara di kamp pengungsi Balata, dekat kota utara Nablus, Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pria itu bernama Bakeer Mohammad Hashash berusia 21 tahun. Dia ditembak mati saat fajar setelah sebuah peluru bersarang di kepalanya.
Dikutip dari Aljazeera pada Kamis (6/1), keluarga Hashash mengatakan kepada media lokal bahwa tentara Israel telah berusaha menangkapnya sejak lama.
Dalam sebuah wawancara video, ibu Hashash mengatakan anaknya meninggalkan rumah karena takut ditangkap, ketika dia mendengar tentang serangan tentara di kamp.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Saudaranya mengatakan Hashash sedang berkonfrontasi dengan pasukan Israel sebelum akhirnya dia ditembak mati.
Sebuah protes terjadi di kamp pengungsi Balata, yang terbesar di Tepi Barat, setelah pembunuhan itu.
Militer Israel melakukan serangan semacam itu hampir setiap hari, termasuk di daerah-daerah di bawah kendali Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, entitas yang diakui secara internasional yang memiliki otonomi terbatas di pusat-pusat kota.
Setidaknya 21 warga Palestina ditangkap dalam serangan semalam di berbagai kota dan desa di Tepi Barat yang diduduki, termasuk delapan dari desa Deir Nitham, sebelah barat Ramallah.
Keyword : Tepi Barat Tentara Israel Tembak Mati Palestina