Agen Perjalanan Desak Inggris Hapus Tes Covid-19

Rabu, 05/01/2022 21:49 WIB

London, Jurnas.com - Sejumlah menteri sedang menyelesaikan perubahan pada persyaratan tes Covid-19 bagi wisatawan, setelah sekelompok agen perjalanan menyerukan agar pembatasan dan tes Covid-19 dihapus.

Dikutip dari BBC pada Rabu (5/1), pemerintah kemungkinan bakal menghapus syarat turis wajib melakukan tes Covid-19 dua hari sebelum tiba di Inggris.

Pasalnya, data pekan lalu menunjukkan satu dari 25 orang di Inggris terinfeksi virus. Maskapai penerbangan mengatakan tes Covid-19 pada penumpang tidak membuat dampak nyata.

Alih-alih berdampak positif pada sektor ekonomi, para penyedia perjalanan menyebut tes wajib cenderung menahan pemulihan di sektor ini.

Desakan ini muncul di saat Perdana Menteri Boris Johnson akan bertemu kabinetnya, dan mendesak mereka untuk mendukung keputusannya supaya tidak memberlakukan pembatasan Covid lebih lanjut di Inggris.

Bersamaan dengan perubahan tes perjalanan, pemerintah akan memudahkan aturan pengujian Covid untuk orang tanpa gejala, yang tidak perlu lagi mengonfirmasi tes aliran lateral positif dengan PCR.

Perubahan aturan akan berlaku mulai 11 Januari dan berlaku untuk Inggris hanya untuk saat ini.

Pada Selasa (4/1) kemarin, Boris Johnson berharap negara itu dapat segera mengatasi gelombang Covid-19 saat ini, meskipun dia mengakui sejumlah layanan kesehatan Inggris akan kewalahan untuk sementara waktu.

TERKINI
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah