Selasa, 28/12/2021 17:15 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Dalam dunia kerja tidak heran bila mengalami beberapa kendala. Namun, bila kendala itu dari rekan kerja yang pandai menjatuhkan orang lain termasuk Anda, tentu menyebalkan.
Umumnya seseorang yang memiliki sifat ini merasa dirinya lebih hebat dan tidak menerima kekalahan. Ia akan memilih teman yang baginya menguntungkan, bukan sebagai sahabat yang berhati baik.
Bukan itu saja, ia bersedia melakukan apapun, demi menyenangkan atasan dan untuk mempertahankan posisinya. Tentu ini akan sangat meresahkan, dan sudah pasti menganggu ketentraman kantor dan kondisi psikologi Anda dalam bekerja. Anda dapat gunakan trik ini untuk mengatasi rekan kerja yang penjilat :
Abaikan saja
Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China
World Water Forum ke-10 Turut Buka Jalan Wujudkan Listrik Murah
PLN Dukung Penuh Ekosistem Kendaraan Listrik
Ia akan merasa senang bila menjadi pusat perhatian dan merasa menang bila berhasil pimpinan meliriknya. Bila gelagat ini mulai ditunjukkan, Anda acuhkan saja. Jangan menimpali atau berusaha mempermalukannya. Toh Anda juga tahu kalau banyak yang tidak menyukainya.
Jangan sakit hati
Hatinya akan bersorak bila berhasil membuat orang lain kalah dan sakit hati. Ia tidak akan mempedulikan perasaan orang lain. Sebab itu, jangan terpancing dengan segala tingkah lakunya. Serta tidak perlu merasa sungkan untuk menolak bila ia mengajak Anda untuk menyudutkan teman kerja Anda lainnya.
Tunjukkan kemampuan
Ia akan merasa terancam bila ada rekan kerja yang lebih unggul darinya. Parahnya, ia akan memakai berbagai cara untuk menggagalkan kemampuan orang lain. Ingat, Anda jangan mundur dan merasa terintimidasi. Jadikan semangat untuk menunjukan prestasi yang dimiliki. Pimpinan akan melihat siapa saja yang sebenarnya mempunyai kemampuan dalam bekerja atau hanya sebagai mencari keuntungan saja.
Tetap menjadi pribadi yang menyenangkan
Hadapi rekan kerja yang penjilat dengan sikap dewasa. Tetaplah Anda menjadi pribadi yang baik dan tidak sombong. Jika Anda memiliki teman yang banyak tentu menyenangkan, sebaliknya ia tidak mempunyai teman yang tulus karena sifatnya yang buruk.
Jaga Jarak
Berjarak bukan berarti memusuhinya. Anda tidak perlu banyak berbincang apalagi curhat dengannya. Ingat, Anda tidak perlu menjadi berkepala dua untuk mendapatkan perhatian pimpinan. Ia akan menyerah bila segala triknya tidak mempan untuk menjatuhkan Anda.