Selasa, 06/12/2016 14:42 WIB
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan, keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) untuk menaikkan harga minyak, bakal sia-sia. Karena tidak diimbangi naiknya permintaan minyak yang disebutnya justru bakal merosot tahun depan.
"Dilihat dari prospek permintaan yang tidak mengalami kenaikan, kemungkinan penguatan dari harga minyak itu akan dilemahkan oleh permintaan. Sehingga harga minyak tidak akan bertahan dalam posisi tinggi dalam waktu lama," ujar Menkeu Sri Mulyani saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar INDEF di Jakarta, Selasa (6/12).
Sri Mulyani Siap Bersaksi di Sidang PHPU
APBN Surplus, Pendapatan Negara Tercatat Rp493,2 Triliun
Kejagung Terima Laporan Dugaan Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp2,5 Triliun
Keyword : Minyak Dunia Menteri Keuangan