Kamis, 16/12/2021 17:01 WIB
Sydney, Jurnas.com - Empat anak tewas dan lima lainnya luka-luka, dalam tragedi jatuhnya kastil goyang yang diterbangkan ke udara di Australia. Kecelakaan yang disebabkan oleh embusan angin itu terjadi pada Kamis (16/12) di Devonport, Tasmania.
Polisi mengatakan siswa korban kecelakaan jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter. Dua anak laki-laki dan dua anak perempuan sekira 10-12 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Hembusan angin menyebabkan kastil lompat dan bola karet terangkat ke udara," kata Komisaris Polisi Tasmania Darren Hine dikutip dari BBC.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menggambarkan kecelakaan itu sebagai kejadian yang sangat memilukan.
Tundukkan Australia, Indonesia Buka Peluang ke 8 Besar AFC U-23
Supermodel Australia Berusia 59 Tahun Elle MacPherson Kembali Melenggang di Catwalk
Istri Julian Assange Khawatir Hidup Suaminya Terancam Setiap Hari Jika Diekstradisi
"Anak-anak kecil di hari yang menyenangkan, dan itu berubah menjadi tragedi yang mengerikan. Kejadian ini menghancurkan hati kita semua," kata Morisson.
Paramedis tiba dengan cepat di Sekolah Dasar Hillcrest setelah kecelakaan itu sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Para siswa diberi pertolongan pertama sebelum diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit.
Devonport, di pantai utara Tasmania, adalah kota pelabuhan kecil dengan hanya kurang dari 30.000 penduduk. Ada insiden kastil goyang fatal lainnya. Pada 2019, dua anak tewas dan 20 lainnya terluka dalam kecelakaan serupa di China.
Setahun sebelumnya, seorang gadis meninggal di Inggris setelah terlempar dari kastil goyang yang menurut saksi mata meledak di pantai Norfolk.
Dan dua pekerja pasar malam dipenjara atas dakwaan pembunuhan, karena kelalaian setelah sebuah kastil goyang meledak di Essex, pada Maret 2016 yang menewaskan seorang anak.