Sabtu, 11/12/2021 16:07 WIB
TOKYO, Jurnas.com - Pejabat senior pemerintah Jepang kemungkinan bakal melewatkan Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada Februari, bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam boikot diplomatik.
Demikian diwartakan surat kabar Yomiuri pada Sabtu (1/12), mengutip berbagai sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Awal pekan ini, Kanada bergabung dengan Australia, Inggris dan AS dengan mengatakan tidak akan mengirim pejabat tinggi ke Olimpiade, dengan alasan keprihatinan lama atas catatan hak asasi manusia China.
China menyebut boikot itu sebagai "sikap politik" dan kampanye kotor.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Yomiuri mengatakan, Jepang kemungkinan membuat keputusan resmi pada akhir bulan.
Surat kabar itu mengatakan, satu-satunya pejabat yang sekarang diharapkan hadir adalah personel yang terkait dengan Olimpiade, termasuk Seiko Hashimoto, mantan kepala panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo.
Pada umat, juru bicara kepala Jepang mengatakan tidak ada yang diputuskan apakah negara itu berencana mengirim pejabat untuk menghadiri acara tersebut. (Reuters)